Page 11 - JARINGAN KOMPUTER
P. 11

IV. Troubleshooting Jaringan Komputer


               1. Pengertian Troubleshooting Jaringan Komputer



                      Troubleshooting jaringan komputer adalah proses identifikasi, analisis, dan pemecahan
               masalah yang terjadi dalam sistem jaringan komputer. Tujuannya adalah untuk mengembalikan
               jaringan ke kondisi normal secepat mungkin sehingga aktivitas bisnis atau penggunaan pribadi
               tidak  terganggu.  Kemampuan  troubleshooting  sangat  penting  bagi  teknisi  jaringan  karena
               masalah jaringan dapat terjadi secara tiba-tiba dan sering kali kompleks, melibatkan berbagai
               perangkat dan protokol yang saling berinteraksi (Tan & Suparno, 2020).


               2. Komponen Dasar Jaringan yang Diperiksa dalam Troubleshooting

                      Langkah  pertama  dalam  troubleshooting  adalah  memahami  komponen-komponen
               dasar jaringan komputer, seperti perangkat keras (router, switch, kabel, dan kartu jaringan)
               serta perangkat lunak (protokol jaringan, sistem operasi, dan aplikasi). Memahami fungsi dasar
               dari setiap komponen ini penting untuk menentukan di mana masalah mungkin terjadi (Suryani,
               2021). Dengan pemahaman ini, teknisi dapat lebih efisien dalam mengisolasi masalah.


               3. Identifikasi Permasalahan dengan Ping dan Traceroute


                      Ping  dan  traceroute  adalah  dua  alat  dasar  dalam  troubleshooting  jaringan  yang
               digunakan  untuk  mengidentifikasi  konektivitas  antara  perangkat  dalam  jaringan.  Ping
               digunakan untuk memeriksa apakah perangkat lain dalam jaringan dapat diakses, sedangkan
               traceroute melacak rute yang dilalui paket data menuju perangkat tujuan. Penggunaan kedua
               alat ini dapat membantu menentukan apakah masalah terjadi pada level perangkat, jaringan
               lokal, atau koneksi internet yang lebih luas (Yulianto & Pratama, 2022).


               4. Masalah Koneksi Fisik dan Pemecahannya

                      Masalah  koneksi  fisik  sering  kali  menjadi  penyebab  paling  umum  dari  gangguan
               jaringan. Ini bisa disebabkan oleh kabel yang longgar, konektor yang rusak, atau perangkat
               keras yang tidak terhubung dengan benar. Solusi sederhana seperti memeriksa dan mengganti
               kabel atau mengencangkan konektor sering kali bisa menyelesaikan masalah ini. Pemeriksaan
               fisik  secara  berkala  sangat  disarankan  untuk  mencegah  gangguan  yang  tidak  terduga
               (Kurniawan, 2019).

               5. Permasalahan Konfigurasi IP dan DNS


                      Permasalahan jaringan juga sering terjadi akibat konfigurasi IP dan DNS yang salah. IP
               address yang tidak sesuai dapat menyebabkan perangkat tidak dapat terhubung ke jaringan,
               sedangkan  masalah  DNS  dapat  menghalangi  akses  ke  situs  web  tertentu.  Langkah
               troubleshooting untuk masalah ini melibatkan pengecekan pengaturan IP address, gateway,
               subnet mask, dan server DNS di perangkat yang bermasalah (Rahman & Setiawan, 2020).
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16