Page 12 - JARINGAN KOMPUTER
P. 12

6. Gangguan Firewall dan Pengaturan Keamanan Jaringan


                      Firewall  yang  salah  konfigurasi  dapat  memblokir  lalu  lintas  jaringan  yang  sah  dan
               menyebabkan  masalah  konektivitas.  Firewall  dirancang  untuk  melindungi  jaringan  dari
               ancaman luar, namun kesalahan dalam aturan dan konfigurasi dapat menyebabkan perangkat
               tidak  dapat  berkomunikasi  dengan  jaringan.  Oleh  karena  itu,  penting  untuk  meninjau  dan
               menyesuaikan aturan firewall saat troubleshooting masalah jaringan (Ananda, 2021).

               7. Diagnosa Masalah Perangkat Keras Jaringan


                      Perangkat  keras  jaringan  seperti  router,  switch,  dan  Access  Point  (AP)  sering  kali
               menjadi sumber permasalahan jaringan. Jika perangkat ini tidak berfungsi dengan baik, maka
               jaringan  akan  mengalami  gangguan  atau  bahkan  tidak  berfungsi  sama  sekali.  Dalam
               troubleshooting,  pengecekan  status  lampu  indikator,  reboot  perangkat,  dan  pembaruan
               firmware adalah langkah awal yang penting (Fauzi & Setyawan, 2023).

               8. Analisis Protokol Jaringan dengan Wireshark


                      Wireshark adalah alat yang digunakan untuk menganalisis lalu lintas jaringan secara
               mendetail, yang memungkinkan teknisi untuk melihat paket data yang dikirim dan diterima
               oleh perangkat. Dengan menggunakan Wireshark, masalah yang berkaitan dengan protokol
               jaringan seperti TCP/IP, HTTP, dan FTP dapat didiagnosa dengan lebih akurat, memungkinkan
               deteksi terhadap paket yang hilang atau rusak (Handayani & Firmansyah, 2022).

               9. Pendekatan Sistematis dalam Troubleshooting


                      Pendekatan  sistematis  dalam  troubleshooting  jaringan  adalah  metode  yang  paling
               efektif.  Metode  ini  melibatkan  identifikasi  masalah  secara  logis,  mulai  dari  pemeriksaan
               lapisan  fisik,  protokol  komunikasi,  hingga  aplikasi  yang  digunakan.  Pendekatan  ini
               memastikan  bahwa  masalah  dipecahkan  dengan  efisien  dan  mencegah  upaya  pemecahan
               masalah yang tidak perlu (Wijaya, 2024).

               10. Dokumentasi dan Evaluasi Masalah Jaringan


                      Setelah  masalah  jaringan  diselesaikan,  langkah  terakhir  adalah  mendokumentasikan
               seluruh proses troubleshooting. Dokumentasi ini penting untuk referensi di masa mendatang,
               agar teknisi dapat dengan cepat menangani masalah serupa yang mungkin muncul. Evaluasi
               dari kejadian juga dilakukan untuk mencegah masalah yang sama terjadi kembali dan untuk
               memperbaiki prosedur troubleshooting (Nasution, 2023).
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17