Page 14 - modul ELASTISITAS TUMBUKAN
P. 14
P = m . v
P = 1,4 x 8
P = 11,2 kg m/s
10. Impuls :
Impuls adalah perkalian antara gaya dengan selang waktu tertentu atau atau perubahan suatu
momentum. Dalam matematis dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut :
I = F x ∆t atau
I = P2 – P1 atau
I = m ( v2 – v1 )
Contoh soal :L
1. Pada sebuah benda bekerja gaya sebesar 20 N hingga benda tersebut mengalami perubahan
momentum2400 kg m/s. hitung berapa sekon gaya bekerja pada benda tersebut.
F = 20 N, ∆P = 2.400 kg m/s,
I = F . ∆t
P2 – P1 = F . ∆t
2.400 = 20 . ∆t
∆t = 120 s.
11. Hukum Kekekalam Momentum
Pada peristiwa tumbukan selalu berlaku hokum kekekalan momentum. Contoh dalam
kehidupan sehari-hari peristiwa momentum adalah :
a. Peristiwa bergeraknya senapan ke belakang ketika peluru meledak
b. Roket meluncur kedepan ketika gas terbakar dan menyembur ke belakang.
c. Tabrakan mobil
Secara matematis kekekalam momentum dapat dituliskan :
P1 + P2 = P1’ + P2’ atau M1 : massa benda 1 ( kg )
m1 . v1 + m2 . v2 = m1 . v1’ + m2 . v2’ V1 : Kecepatan benda 1 ( m/s )
V1’ : kecepatan benda 1 setelah tumbukan ( m/s
)
12. Tumbukan :
Menurut macamnya tumbukan dibedakan menjadi 3
a. Tumbukan lenting sempurna e = 1
m1 ( v1 –v1’) = m2 ( v2 – v2’ )
Koeisien retitusi (e) mempunyai nilai ( 0 ≤ e ≤ 1 )
Modul Fisika/ elastisitas
SMA Nusaputera 14