Page 18 - MODUL PRAKTIKUM MICROBIOLOGY FIX
P. 18
ACARA IV
PEMBUATAN PULASAN BAKTERI
A. TUJUAN
Mempelajar teknik pembuatan pulasan bakteri untuk pengecatan/pewarnaan bakteri
B. DASAR TEORI :
Pembuatan Pulasan Bakteri
Bakteri atau mikroba lainnya dapat dilihat dengan mikroskop cahaya tanpa
pewarnaan/pengecatan atau dengan pewarnaan/pengecatan.Pengamatan tanpa
pengecatan lebih sukar dan tidak dapat dipakai untuk melihat bagian-bagian sel dengan
teliti karena sel bakteri atau mikroba lainnya transparan atau semi transparan.Dengan
pengecatan, dapat dilihat struktur sel mikroba lebih seksama.Fungsi pengecatan adalah
a).memberi warna pada sel atau bagian-bagiannya sehingga member kontras dan tampak
lebih jelas, b). dapat untuk menunjukkan bagian-bagian struktur sel, c). membedakan
mikroba satu dengan yang lain, dan d). menentukan pH dan potensial oksidasi reduksi
ekstraseluler dan intraseluler (Jutono dkk., 1980).
Pengecatan bakteri umumnya menggunakan lebih dari satu tingkat pengecatan.
Hasil pengecatan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti: fiksasi, substrat,
dekolorisator dan sebagainya. Dalam pembuatan pulasan bakteri yang siap diwarnai,
perlu dilakukan fiksasi terlebih dahulu yang bertujuan antara lain: a). mencegah
mengkerutnya globula-globula protein sel, b). merubah afnitas cat, c). mencegah
terjadinya otolisis sel, d). dapat membunuh mikroba secara cepat dengan tidak
menyebabkan perubahan-perubahan bentuk atau strukturnya, e). melekatkan bakteri di
atas gelas benda dan f). membuat sel-sel lebih kuat/keras.
Cara fiksasi yang paling banyak digunakan dalam pengecatan bakteri adalah dengan
membuat lapisan suspensi/pulasan bakteri di atas gelas benda, kemudian
dikeringanginkan dan dilalukan beberapa kali di atas nyala lampu spiritus (Jutono dkk.,
1980).