Page 16 - E-modul Biologi UoS dan Literasi Sains

E-MODUL BIOLOGI

b) Fase ekspirasi pernapasan dada.

Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut :
Otot antar tulang rusuk relaksasi → tulang rusuk menurun → paru-paru

menyusut → tekanan udara dalam paru-paru lebih besar daripada dengan

tekanan udara luar → udara keluar dari paru-paru (Munawir, 2020).
2) Pernapasan Perut

Pernapasan perut merupakan pernapasan yang prosesnya berkaitan

dengan aktifitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga
dada. Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan menjadi dua tahap

antara lain :

a) Fase inspirasi pernapasan perut.
Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut : sekat

rongga dada (diafragma) berkontraksi → posisi dari melengkung menjadi

mendatar → paru-paru mengembang → tekanan udara dalam paru-paru
lebih kecil daripada tekanan udara luar → udara masuk.

b) Fase ekspirasi pernapasan perut.
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut: otot

diafraghma relaksasi → posisi dari mendatar kembali melengkung → paru-

paru mengempis → tekanan udara di paru-paru lebih besar daripada
tekanan udara luar → udara keluar dari paru-paru (Munawir, 2020).

1.4 Volume dan Kapasitas Paru-Paru
Setiap manusia mempunyai volume udara yang berbeda-beda. Hal ini

dipengaruhi oleh ukuran paru-paru, cara bernapas, dan kekuatan manusia dalam
bernapas. Manusia dewasa biasanya memiliki volume paru-paru dengan rata-rata

5 - 6 liter. Adapun volume paru-paru antara lain :

a) Volume tidal (VT) yaitu volume udara yang dapat diinspirasikan maupun
diekspirasikan. Setiap pernapasan normal volume tidal + 500 ml.

b) Volume cadangan inspirasi (VCI) yaitu volume tambahan udara yang dapat

diekspirasikan setelah volume tidal normal. Jumlah volume cadangan inspirasi
+ 3000 ml.

KELAS XI SMA/MA 15