Page 48 - E-modul Biologi UoS dan Literasi Sains
P. 48

E-MODUL BIOLOGI


               2.4  FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI URIN

                              Jumlah urin yang dikeluarkan manusia setiap harinya tidak sama. Banyak
                       sedikitnya urin yang dikeluarkan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :

                     a.  Jumlah air yang diminum. Apabila banyak minum, maka konsentrasi protein

                         darah akan turun, sehingga tekanan koloid protein juga menurun. Hal ini dapat
                         menimbulkan tekanan filtrasi menjadi kurang efektif.

                     b.  Saraf.  Rangsangan  saraf  renalis  menimbulkan  sempitnya  pembuluh  darah

                         menuju  glomelurus  sehingga  air  dan  darah  ke  glomelurus  berkurang,  serta
                         tekanan berkurang. Oleh karena itu, proses filtrasi menjadi kurang efektif.

                     c.  Hormon Antidiuretik (ADH). ADH merupakan hormon yang mempengaruhi

                         penyerapan air oleh dinding tubulus yang dihasilkan oleh hipofisis posterior.
                         Jika  kadar  ADH  darah  naik,  maka  penyerapan  air  oleh  dinding  tubulus

                         meningkat  sehingga  jumlah  urin  sedikit.  Jika  kadar  ADH  darah  turun,  maka

                         penyerapan air oleh dinding tubulus menurun sehingga jumlah urin banyak.
                     d.  Kadar Garam. Kadar garam yang harus berlebih dikeluarkan dari darah agar

                         tekanan osmotiknya tetap.
                     e.  Penyakit  Diabetes.  Seseorang  yang  menderita  diabetes  melitus  (kencing

                         manis), pengeluaran glukosa diikuti pula oleh kenaikan volume urin.

                     f.  Suhu. Jika suhu internal dan eksternal naik di atas normal, maka kecepatan
                         respirasi meningkat. Hal ini dapat menimbulkan pembuluh kutaneus melebar

                         sehingga cairan tubuh berdifusi dari kapiler ke permukaan kulit. Saat volume

                         air  dalam  tubuh  menurun,  ADH  disekresikan  sehingga  reabsorpsi  air
                         meningkat.  Selain  itu,  peningkatan  suhu  dapat  merangsang  pembuluh

                         abdominal  mengerut sehingga  aliran darah di  glomelurus dan filtrasi turun.
                         Meningkatnya  reabsorpsi  dan  berkurangnya  aliran  darah  di  glomelurus

                         mengurangi volume urin. Oleh karena itu, apabila cuaca panas seseorang jarang

                         buang air.













                                                                                  KELAS XI SMA/MA  47
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53