Page 129 - PEMROGRAMAN DASAR MENGGUNAKAN C
P. 129

printf(“Arr3D[%d][%d][%d] = %d\t”, i, j, k,
                                         Arr3D[i][j][k]);
                              }
                           }
                           printf(“\n\n”);
                         }

                         return 0;
                      }



                      Hasil yang akan diperoleh dari program di atas adalah sebagai berikut.


                      Arr3D[0][0][0] = 1   Arr3D[0][0][1] = 2   Arr3D[0][1][0] = 3   Arr3D[0][1][1]= 4

                      Arr3D[1][0][0] = 5   Arr3D[1][0][1] = 6   Arr3D[1][1][0] = 7   Arr3D[1][1][1]= 8



                      6.11.  String (Array dari Karakter)

                      Dalam permrograman, string merupakan suatu kumpulan karakter yang terangkai secara
                      bersamaan. Sedangkan dalam bahasa C, string merupakan suatu pointer ke tipe  char
                      sehingga tipe string ini direpresentasikan dengan tipe char* atau dengan menggunakan
                      array dari tipe char. Hal ini disebabkan karena variabel yang bertipe char hanya dapat
                      menampung satu buah karakter saja. Adapun dalam buku ini, pointer baru akan kita
                      bahas pada bab selanjutnya setelah bab ini. Dalam bahasa C, string akan diapit oleh
                      tanda petik ganda (“”). Jadi, perlu diperhatikan bahwa ‘B’ akan berbeda arti dengan
                      “B”. ‘B’ oleh bahasa C akan dianggap sebagai karakter, namun “B” akan dianggap
                      sebagai suatu string. Berikut ini beberapa cara pendeklarasian suatu variabel bertipe
                      string di dalam bahasa C.

                      /* Melakukan inisialisasi string */
                      char string[] = “Ini adalah string konstan”;
                      /* Membatasi string dengan 10 karakter */
                      char string[10];
                      /* Mendeklarasikan pointer ke tipe char */
                      char *string;

                      Perlu diingat bahwa dalam bahasa C, suatu string selalu diakhiri dengan karakter null
                      (‘\0’, bukan berarti nol). Dalam kode ASCII, karakter ‘\0’ memiliki nilai 0. Untuk itu,
                      setiap pendeklarasian string kita juga harus mengalokasikan ruang untuk menempatkan
                      karakter null tersebut. Sebagai contoh apabila kita akan mendeklarasikan suatu variabel
                      bertipe string yang akan menyimpan teks “Arista”, maka kita membutuhkan suatu
                      array dengan 7 buah elemen. Hal ini artinya kita akan menempatkan 7 buah karakter,
                      yaitu  6  karakter  untuk  teks  “Arista” dan  1  karakter  untuk  karakter  null.  Berikut  ini
                      gambar yang akan merepresentasikan hal tersebut.
   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134