Page 87 - PEMROGRAMAN DASAR MENGGUNAKAN C
P. 87
Apabila dijalankan program di atas akan memberikan hasil sebagai berikut.
Ini adalah baris sebelum statemen goto
Ini adalah baris setelah label LBL
Dari hasil tersebut tampak jelas bahwa ketika program mengeksekusi statemen goto
yang terdapat pada baris ke-6, maka program akan langsung meloncat menuju label
dengan nama LBL yang didefinisikan (dalam hal baris ke-11). Hal ini berarti statemen
yang terdapat pada baris ke-8 dan ke-9 akan diabaikan atau tidak ikut dieksekusi oleh
program.
4.4.4. Menggunakan Fungsi exit()
Berbeda dengan statemen break yang berguna untuk menghentikan atau keluar dari
proses pengulangan, fungsi exit() berguna untuk keluar dari program. Dalam bahasa
C, terdapat dua buah nilai yang dikembalikan ke dalam sistem operasi yang
menunjukkan bahwa program berjalan dengan baik (tanpa kesalahan) atau tidak. Nilai-
nilai tersebut adalah 0 (EXIT_SUCCESS) dan 1 (EXIT_FAILURE). Hal yang perlu
diperhatikan sebelum Anda menggunakan fungsi exit() adalah Anda harus
mendaftarkan file header <stdlib.h> dimana fungsi tersebut dideklarasikan. Berikut
ini contoh program yang akan menunjukkan penggunaan fungsi exit().
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
int main(void) {
/* Mendeklarasikan pointer ke struktur FILE */
FILE *fp;
/* Proses untuk membuka file COBA.TXT */
if ((fp = fopen(“COBA.TXT”,”r+”)) == NULL) {
printf(“File COBA.TXT tidak dapat dibuka”);
exit(1); /* Keluar dari aplikasi dengan adanya kesalahan */
}
return 0;
}
Apabila tidak perlu cemas dengan kehadiran struktur FILE yang terdapat pada deklarasi
di atas karena semua itu akan kita belajari dalam buku ini secara terpisah, tepatnya pada
bab 10 – Operasi File. Namun untuk saat ini yang perlu Anda perhatikan hanyalah
penggunaan fungsi exit() di atas. Pada program di atas fungsi tersebut akan
menghentikan program secara tidak normal apabila file COBA.TXT yang kita buka
tidak terdapat dalam direktori aktif.

