Page 20 - E-Modul Etnosains "Menyirih"
P. 20
Seperti pada menyirih memakai beberapa komponen seperti:
Daun sirih memiliki senyawa fenolik di dalamnya yang dapat
mengandung berbagai khasiat seperti anti bakteri, anti mutagenik,
antioksidan, dan anti proliferatif. Daun sirih hijau juga memiliki
kandungan fitokimia yang tinggi, yang dapat membantu melawan
kanker mulut dan usus besar. Sirih sangat kaya dengan kandungan
zat berkhasiat. Di antaranya, minyak atsiri, hidroksikavicol, kavicol,
kavibetol, allylpyrokatekol, cyneole, caryophyllene, cadinene,
estragol, terpennena, seskuiterpena, fenil propana, tanin, diastase,
gula, dan pati. Kapur sirih adalah endapan yang dihasilkan akibat
proses rendaman pada batu. Kapur sirih atau kalsium hidroksida
adalah produk yang dihasilkan dari campuran kalsium oksida dan air.
Zat ini memiliki pH basa yang kuat dan tidak berbau. Kandungan
gambir dengan turunan senyawa polifenol yaitu katechin, tanin
epicatechin, quersetin epigallocatechin dan beberapa senyawa
turunan lainnya. Polifenol merupakan senyawa turunan fenol yang
mempunyai aktivitas sebagai antioksidan. Tembakau yang
digunakan dalam mengunyah sirih pinang mengandung zat-zat yang
berbahaya seperti tar, nikotin, dan CO yang menimbulkan adiktif
atau kecanduan pada orang yang mengonsumsinya (Missa et al.,
2020).
Gambar 3. Daun sirih dan kapur
Masyarakat pengunyah sirih pinang memiliki kebiasaan dan
kepercayaan terhadap mengunyah sirih pinang. Masyarakat memiliki
kebiasaan mengunyah sirih pinang berawal dari ajaran orang tua dan
lingkungan yang kemudian ditirunya. Mengunyah sirih pinang
dilakukan tanpa mengenal waktu. Mengunyah sirih pinang telah
dilakukan sejak usia anak- anak sampai usia dewasa sekarang ini.
1 5