Page 8 - Makalah Ekonomi Pendidikan
P. 8

dengan  batuan  dari  tokoh  ekonomi  yaitu  Soemitro

                               Djojohadikoesoemo, Mohammad Hatta, Syafrudin
                                  Prawiranegara, Djuanda, dan Jusuf Wibisono.

                                  Penulis  berpendapat  bahwa  ekonomi  pada  kabinet

                               natsir   ini   yang   terbaik   pada   masanya    untuk
                               mengembangkan  ekonomi  indonesia  dengan  membuka
                                                                                          https://min.wikipedia.org/
                                                                                            Mohammad Natsir
                               jalur-jalur perdangan hingga keluar negeri.
                           B.  Ekonomi Terpimpin (1959-1966)

                                  Masa ini adalah masa yang dipimpin oleh Bung Karno dengan kondisi

                               masyarakat  yang  mogok  kerja  dan  terjadinya  inflasi  hingga  65%.  Maka
                               untuk  mengatasi  hal  ini  dibuatlah  sistem  yang  langsung  dipegang  oleh

                               negara  yaitu  Ekonomi  Etatisme  atau  Ekonomi  Terpimpin  dengan
                               dibuatnya dewan Perancang Nasional (Depernas) yang diketuai Mohammad

                               Yamin.
                                  Depernas  ini  membuat  program  Pembangunan

                               Nasional Berencana Delapan Tahun (1961-1968) dengan

                               memanfaatkan     SDA     sebanyak    mungkin     untuk
                               meningkatkan Program tersebut.

                                  Namun sistem ini tidak berjalan dengan  baik hingga
                               mengalami penurunan mata uang (devaluasi).                https://id.wikipedia.org/
                                                                                           Mohammad Yamin
                                  Penulis berpendapat sistem ini tidak berjalan dengan lancar dikarenakan
                               dari struktur kepengurusannya saja tidak linier. Ketuanya itu Mohammad

                               Yamin yang dia itu bukan di bidang ekonomi tetapi bidang hukum, padahal

                               masih  ada  Mohammad  Hatta,  dan  kawan-kawan  yang  ahli  di  bidang
                               ekonomi.  Maka  ini  menjadi  pelajaran  bagi  kita  bahwa  suatu  pekerjaan

                               ataupun  berbagai  hal  jika  tidak  dipegang  oleh  ahlinya  maka  tunggulah

                               kehancurannya.










                                                               5
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12