Page 11 - progress e modul sempro_Neat
P. 11
Pengkodean Penjadwalan Proyek (Scheduling)
Pengkoden untuk kebutuhan Metoda penjadwalan yang
pengendalian dan sistem informasi dapat digunakan :
proyek agar dapat mengidentifikasi
• Bar Chart (Gantt Chart)
dengan jelas seluruh aktivitas
• Network Planning (jaringan kerja)
pekerjaan. Pengkodeaan mengacu
❑ Critical Path Method (CPM)
pada integrasi WBS dan OBS, dan
mencakup 3 hal, yaitu WBS, OBS dan ❑ Precedence Diagramming
cost account. Pengkodean dilakukan Method (PDM)
didasarkan pada fungsi masing- ❑ Program Evaluation and
masing WBS dan OBS, dan kode Review Technique (PERT)
identifikasi aktivitas cost account. ❑ Graphical Evaluation and
Review Technique (GERT)
Monitoring dan Pelaporan Proyek
• Linear Scheduling Method (LSM)
Monitoring merupakan
pemantauan pelaksanaan proyek Penjadwalan Ulang (Rescheduling)
yang telah direncanakan, dimana
Suatu proses penyesuaian
perencanaan digunakan sebagai alat jadwal rencana proyek dengan
pengendalian. Untuk memonitor
kondisi-kondisi aktual yang terjadi di
kemajuan tiap-tiap pekerjaan perlu
lapangan. Penjadwalan ulang biasa
diketahui data dan informasi dari
dilakukan apabila :
laporan kontraktor yang masuk
berdasarkan periode konstruksi yang ● Terjadi keterlambatan pada
ditentukan. Data dan informasi pelaksanaan proyek
diolah menjadi kemajuan aktual ● Pemberi Tugas menginginkan
pekerjaan dan dievaluasi terhadap proyek tersebut selesai lebih cepat
rencana. dari waktu yang telah ditentukan
Penjadwalan ulang dilakukan
untuk pekerjaanpekerjaan yang
belum dilaksanakan. Penjawalan
ulang akan berkaitan erat dengan
kenaikan biaya konstruksi, yaitu :
● Biaya langsung (direct cost)
masing-masing pekerjaan
● Overhead cost proyek