Page 29 - ISI BUKU KALSEL E-BOOK FINAL
P. 29
KALSEL BABUSSALAM BERGERAK UNTUK BANUA MAJU
Selain sepak bola, dia juga mengeluti olahraga karate. Dia In addition to soccer, he also practiced karate, earning a black
bahkan berhasil mencapai sabuk hitam DAN IV. Di kemudian belt DAN IV. Later, he was entrusted with the position of
hari, dia juga dipercaya menjabat sebagai Ketua Umum Chairman of the Provincial Board of the Indonesian Karate-Do
Pengurus Provinsi Lembaga Karate-Do Indonesia (Lemkari). Institute (Lemkari).
Bagi Sahbirin Noor, olahraga membawa banyak dampak For Sahbirin Noor, sports have had a significant positive
positif bagi dirinya. Bukan hanya untuk fisik, namun juga impact on him, not only for physical health but also for mental
mental dan pembentukan karakter. Sebab dalam olahraga, well-being and character development. In sports, everyone is
semua orang dituntut untuk menjunjung tinggi sportivitas dan required to uphold sportsmanship and respect others.
menghargai sesama.
“Karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat,” “Because in a healthy body, there is a strong spirit,” he said,
ujarnya mengutip pepatah latin “mens sana in corpore sano.” quoting the Latin proverb “mens sana in corpore sano.”
Di samping hobi berolahraga, Sabirin Noor muda juga dikenal In addition to his love for sports, young Sabirin Noor was also
doyan nongkrong. Menurut beberapa sejawat masa mudanya, known for his fondness for hanging out. According to some of
Sahbirin Noor tidak pernah memandang suku, agama, dan his peers from his youth, Sahbirin Noor never judged people
28 status sosial dalam bergaul. Dia juga dikenal sebagai sosok based on ethnicity, religion, or social status when socializing.
yang memiliki empati tinggi dan suka berbagi. He was also recognized as a person with high empathy and a
fondness for sharing.
Satu hal lain yang melekat pada sosok Sahbirin Noor adalah Another notable aspect of Sahbirin Noor is his simplicity and
kesederhanaan dan selalu tampil apa adanya. Hal tersebut genuine demeanor. This quality remained unchanged even
tidak berubah hingga dia menjabat sebagai Gubernur after he assumed the role of Governor of South Kalimantan.
Kalimantan Selatan.
Maka tak heran jika selama menjadi Gubernur Kalimantan It is no surprise that throughout his tenure as Governor of
Selatan, Sahbirin Noor tidak berjarak dengan masyarakat. South Kalimantan, Sahbirin Noor remained closely connected
Sifatnya yang mengayomi juga membuatnya dijuluki sebagai with the community. His nurturing nature also earned him
“Ayahnya” masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan. the nickname “Father” of the people of South Kalimantan
Province.
Pasca tamat dari SMAN 5 Banjarmasin, Sahbirin Noor After graduating from SMAN 5 Banjarmasin, Sahbirin
melanjutkan pendidikan ke Universitas Islam Kalimantan Noor continued his education at the Islamic University of
(Uniska) dan lulus tahun 1995. Dia kemudian hijrah ke Kalimantan (Uniska) and graduated in 1995. He then moved to
Kota Surabaya untuk meneruskan studinya di Universitas Surabaya to pursue further studies at Putra Bangsa University,
Putra Bangsa dan lulus tahun 2005. Sementara untuk gelar graduating in 2005. He earned his doctoral degree from
doktoralnya, didapatkan di Universitas Lambung Mangkurat, Lambung Mangkurat University in Banjarmasin.
Banjarmasin.