Page 49 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI AGUSTUS 2021_Neat
P. 49
adalah dunia yang fana. Kepuasan
yang sesaat dan sangat sedikit.
Sebaliknya, manusia justru
mulia saat menjadi hamba Tuhann-
ya. Derajatnya meninggi ketika ia
merendah di sisi Allah. Semakin
tunduk sujudnya ke bumi, kian me-
langit doa-doa yang dipanjatkan.
Itulah hamba yang merdeka. Dia
bebas mengamalkan keyakinann-
ya dan menunaikan kewajibannya.
Sebab sejatinya ia memang budak
Allah (Abdullah). Tugasnya hanya
menyembah Allah, dalam keadaan
apapun.
Berikutnya, jiwa yang merde-
ka berarti lahirnya ilmu berman-
faat. Sebab hakikat ilmu adalah
keyakinan (iman) dan pelaksa-
naan (amal). Ilmu yang benar akan kami…” Demikian doa sekaligus
memerdekakan manusia dari jeb- deklarasi jiwa Muslim yang merde-
akan gemerlapnya dunia hingga ka.
pasungan gaya hidup hedonisme. Doa tersebut diyakini akan
Apalagi, daya tarik dunia memang melahirkan jiwa yang tegar meng-
seperti itu adanya. Indah, asyik hadapi setiap urusan. Hatinya juga
dinikmati bahkan kadang me- akan senantiasa bahagia. Diyakini,
lenakan. Manusia mungkin sedang ada Allah Yang Maha Besar yang
tertawa-tawa dan asyik berhu- akan memberikan petunjuk dan
ra-hura. Padahal jiwa mereka ter- pertolongan-Nya. Setiap urusan
pasung dan tidak merdeka. pun akan berdimensi ukhrawi. Se-
Untuk itu, Nabi Muhammad hingga pahala itu tetap mengalir
mengajarkan doa. Agar manu- sebagai balasan kebaikan yang
sia senantiasa mengingat tujuan dilakukan.
hidupnya. Manusia merdeka jika Dadanya terasa lapang. Hat-
terjaga dari fitnah dunia. inya ridha (puas) dan qana’ah
Bekerja dan mencari nafkah tak (menerima) apapun nikmat yang
mesti melalaikan untuk mengingat diberikan oleh Allah. Dirinya tum-
Allah. Berilmu setinggi-tingginya buh menjadi pribadi yang optimis.
juga tak harus menjadikan mere- Tak mudah menyalahkan orang
ka lupa siapa Penciptanya. Justru lain. Apalagi langsung memvonis
semua itu bisa digunakan untuk mereka. Ia hanya sibuk meng-up-
mengabdi. Sebagai hamba yang grade dan mengoptimalkan diri.
tetap menebar manfaat kepada Berbagi manfaat sekaligus siap
sesama. menerima nasihat. Baginya mena-
Sabda Nabi: “… Ya Allah jan- tap masa depan menjadi hari-hari
ganlah Engkau timpakan musibah yang menggairahkan dan penuh
kami pada urusan agama kami. semangat. Membalas nikmat den-
Janganlah Engkau jadikan dunia gan bersyukur. Menukar anugerah
ini adalah cita-cita terbesar kami dengan karya dan kontribusi un-
dan puncak dari (tujuan) ilmu tuk umat.*Masykur
Dzulhijjah 1442/Agustus 2021 | MULIA 45