Page 7 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI AGUSTUS 2021_Neat
P. 7
SALAM
MERDEKAKAN
JIWA KITA
ari kemerdekaan, pasti akan na hadirnya kemerdekaan dalam jiwa,
mendatangkan aneka kegembi sehingga mereka tidak merasa inferior di
raan yang mewujud dalam ber hadapan bangsa dan negara manapun.
Hbagai macam peragaan. Namun, Jiwa yang merdeka itu mendorong
kalau memperhatikan kondisi terkini, saat intelektual mereka semakin tajam me
pandemi belum seutuhnya berlalu, ditam nguraikan nilainilai kebenaran dan ke
bah perilaku sebagian besar orang yang manusiaan. Di saat yang sama, kekuatan
telah meletakkan ilmu di bawah kepen intelektual itu mampu menggerakkan
tingan ekonomi, apakah masih ada ke kesadaran rakyat. Di sisi yang sama juga
merdekaan yang sejati. Ya, kemerdekaan membuat para penjajah berhitung untuk
jiwa ini. bertindak serampangan.
Sejauh manusia gagap, gugup, apa Bangsa Indonesia akan maju, ber
lagi mengendap hendak lari ke belakang pengaruh dan dihormati dalam kancah
dengan merasionalisasikan segala kebu kehidupan dunia ini hanya jika jiwa para
rukan dan kemaksiatan yang disadari nu pemimpin dan rakyatnya benarbenar
rani, karena begitu kuatnya pikiran dan merdeka, sehingga orientasi dalam men
perasaan takut tidak mendapatkan apa jalani kehidupan, terutama kala meme
yang orang dapatkan (kesenangan hidup gang amanah bukan lagi selera rendahan,
di dunia), maka sejauh itu kemerdekaan sehingga diri kehilangan kendali akan
jiwa itu belum sepenuhnya terjadi. Ke keteladanan dan sifat amanah (bisa diper
merdekaan yang ada masih bersifat par caya).
sial. Demikian pula rakyat dan para aparat
Kemerdekaan idealnya berangkat dari dan kelompok terdidik di negeri ini. Tidak
jiwa, sehingga tidak mudah tunduk apala menjadikan keburukan yang terjadi se
gi patuh pada ketidakbenaran. Perasaan bagai legitimasi bahwa dirinya tidak apa
dan pikiran yang kerdil serta menjeru apa melakukan tindakantindakan tercela.
muskan masa depan pada keburukan. Di hadapan Tuhan, cara berpikir se
Andai kata hal itu terjadi pada jiwa perti itu amat buruk dan tentu saja men
para pendiri bangsa, tentulah mereka datangkan kemurkaanNya. Semoga
tidak akan melakukan perlawanan ter peringatan kemerdekaan tahun ini menja
hadap penjajahan Belanda yang 3,5 abad dikan kita semua sadar bahwa merdeka
menjarah kekayaan bumi pertiwi. Apa yang sejati harus dibangun dan dipupuk
yang menjadikan bangsa Indonesia bisa adalah kemerdekaan jiwa. Allahu a’lam.*/
mencapai kemerdekaannya adalah kare Imam Nawawi
Dzulhijjah 1442/Agustus 2021 | MULIA 3