Page 54 - PRODUK ESPELISA revisi 1
P. 54
sempitnya lahan kosong dan pertanian di perkotaan memicu solusi munculnya berbagai
inovasi pertanian untuk mengatasi keterbatasan lahan bercocok tanam untuk memenuhi
permintaan sayuran dan hasil pertanian yang tinggi seperti dengan menanam sayur dalam
polybag, tabulampot, bertani pada atap gedung, hidroponik dan microgreens.
Microgreens merupakan salah satu cara bercocok tanam yang inovatif dan solutif
terutama untuk masyarakat perkotaan yang memiliki lahan terbatas. Microgreens
merupakan
merupakan tumbuhan yang dipanen pada usia 7-14 hari setelah semai sehingga
dapat dijadikan sebagai pelengkap makanan. Selain itu, microgreens ditanam tanpa
membutuhkan lahan yang luas dan memiliki kandungan nutrisi 30% lebih besar dari
tumbuhan dewasa (Ashofa, 2019). Oleh karena itu, dengan tingginya kandungan nutrisi
dalam microgreens maka dapat membantu untuk memenuhi gizi seseorang, bebas
pestisida, dan memiliki masa panen yang lebih cepat. Bagaimanakah cara menanam
microgreens? Apakah terdapat pengaruh faktor eksternal yang dapat mempengaruhi
pertumbuhandan perkembangannya? Lakukanlah kegiatan percobaan berikut ini secara
pertumbuhan
berkelompok untuk dapat memecahkan permasalahan tersebut sesuai dengan
langkah-langkah di bawah ini.
Merumuskan Masalah
Berdasarkan orientasi permasalahan di atas, buatlah sebuah rumusan masalah!
Merumuskan Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, cobalah untuk merumuskan
hipotesisnya!
Melakukan Studi Literatur
Berdasarkan permasalahan dan rumusan masalah yang telah dibuat, lakukanlah
studi literature untuk mendukung penyelesaian masalah tersebut. Tuliskan pada
bagian dasar teori di laporan nanti.
Mengumpulkan Data
Alat & Bahan
- Benih biji pakcoy hijau
- Rockwool
- 2 buah wadah
- Gelas plastik
- 2 buah kresek hitam/ kain
- Air secukupnya
- Alat tulis dan laptop.
-
42 BIOLOGI Kelas XII SMA/MA