Page 59 - PRODUK ESPELISA revisi 1
P. 59
Kuncup apikal yang sedang tumbuh akan menghasilkan auksin.
Sementara itu, kerja auksin dihambat oleh adanya cahaya. Apabila
sebagian kuncup apikal diarahkan pada cahaya maka akan terjadi
pengangkutan auksin dari bagian yang terkena cahaya menuju ke bagian
pengangkutan auksin dari bagian yang terkena cahaya menuju ke bagian
yang terlindung dari cahaya. Saat demikian, auksin akan merangsang
pertumbuhan sel-sel pada bagian yang terlindung tersebut. Pada saat
yang bersamaan, pertumbuhan sel-sel pada bagian yang terkena cahaya
akan terhambat karena konsentrasi auksin yang rendah. Akibatnya,
batang akan tumbuh melengkung ke arah datangnya cahaya.
2. Giberelin
Hormon giberelin (GA/Giberellic acid) pertama kali ditemukan oleh
ilmuwan Jepang pada tahun 1926 Eiichi Kurosawa. Giberelin diperoleh
dari ekstraksi jamur parasit pada tanaman padi yaitu Gibberella fujikuroi.
Jamur tersebut menyebabkan penyakit “benih bodoh” (bakanae) dengan
gejala tumbuhan tinggi kurus luar biasa sehingga roboh sebelum dewasa
(Gambar 3.12). Fungsi giberelin terhadap pertumbuhan adalah sebagai
berikut.
1) Bersama dengan auksin merangsang
pembelahan dan pemanjangan sel
2) Memacu perkembangan embrio pada
perkecambahan
3) Mengakhiri dormansi pada biji dan kuncup
ketiak batang
4) Merangsang pertumbuhan bunga lebih awal
Merangsang pertumbuhan bunga lebih awal
5) Memperbesar ukuran buah
6) Berperan dalam pembentukan buah tanpa
biji (partenokarpi)
7) Merangsang pembentukan saluran polen
7)
(buluh serbuk sari) Gambar 3.12 Penyakit “benih
8) Menghambat pertumbuhan akar adventif bodoh” pada padi
Menghilangkan sifat kerdil tumbuhan
9) Menghilangkan sifat kerdil tumbuhan
10) Merangsang pertumbuhan batang dan daun
BIOLOGI Kelas XII SMA/MA 47