Page 17 - DESAIN EDIT_Neat
P. 17
E- Modul Momentum dan Impuls
Jika seseorang pada Gambar 1.2
memiliki peluru yang identik dimana massa
peluru 1 sama dengan massa peluru 2
( = 2), tetapi kedua peluru tersebut
1
diberi kecepatan yang berbeda ( > 2)
1
Gambar 1.2 Orang sedang menembak akan mengakibatkan titik sasaran yang
dikenai oleh peluru dengan kecepatan lebih
besar akan menimbulkan kerusakan lebih parah dibanding dengan peluru yang memiliki
kecepatan kecil. Hal ini menandakan bahwa semakin besar kecepatan suatu benda, maka
semakin sulit benda tersebut dihentikan. Sehingga dapat disimpulkan:
~ ………………………………………………………………(2)
Berdasarkan analisi di atas, karena momentum (p) merupakan tingkat kesukaran untuk
menghentikan gerak suatu benda maka persamaan momentum linier dapat ditulis:
p = m v …………………………………………………………(3)
Keterangan:
p = momentum (kg.m.s)
m = massa benda (kg)
v = kecepetan benda (m/s)
Momentum adalah besaran vector. Oleh karena itu, jika ada beberapa vektor
momentum dijumlahkan, harus dijumlahkan secara vektor. Misalkan ada dua buah
vektor momentum p dan p membentuk sudut α, maka jumlah momentum kedua
2
1
vektor harus dijumlahkan secara vektor, seperti yang terlihat vector pada Gambar
1.3. Besar vektor p dirumuskan sebagai berikut:
P = √ 1 2 + 2 2 + 2 cos ……………………………………..(4)
1 2
6