Page 11 - MONITORING ISU 24 JUNI - 1 JULI 2022
P. 11
Isu 2
Upaya Wujudkan
Minyak Goreng Pro Rakyat
Identifikasi Isu
Meskipun berangsur turun, minyak goreng dinilai masih mahal padahal
saat ini harga bahan baku atau CPO justeru anjlok. Hal ini
menyebabkan munculnya protes para petani serta oknum yang
melakukan kecurangan dan hal-hal ilegal untuk mendapatkan
keuntungan dengan memanfaatkan migor curah dari pemerintah.
Disinyalir, permasalahan ada pada distribusi yang dipicu oleh kurangnya
pengawasan dan penerapan harga minyak goreng dengan mekanisme
pasar. Pemerintah telah dan akan berencana melakukan berbagai
upaya, misalnya dengan memfasilitasi transaksi melalui PeduliLindungi,
mengemas Minyakita dan aturan baru mengenai DMO yang
memberikan alternatif baru bagi produsen/ eksportir. Kemudian,
pengamat menilai, untuk mengatasi permasalahan minyak goreng
secara menyeluruh, perlu melibatkan BUMN.
Respon Publik
Terhadap Isu
Analisis Isu
pelibatan BUMN menjadi salah satu opsi untuk menekan harga minyak
goreng
Posisi Organisasi Atas Isu
belum ada penyebutan BPKP dalam beberapa pemberitaan ini
Stakeholders Kunci yang Berpengaruh Atas Isu
Mendag Zulhas, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Plt
Deputi Transportasi dan Infrastruktur Kemenkomarves Rachmat
Kaimuddin, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan
Oke Nurwan, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS)
Bhima Yudhistira, Ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastadi,
Polres Metro Tangerang Kota, Pedagang sembako di daerah Makasar,
Jakarta Timur, bernama Tatik
Perilaku Stakeholders Kunci dan Ekspektasi
Mereka Atas Isu
meningkatkan pengawasan distribusi dan melibatkan BUMN
*) Kronologis lengkap ada di bagian lampiran