Page 17 - MONITORING ISU 24 JUNI - 1 JULI 2022
P. 17

Isu 2




                                                                                     Upaya Wujudkan



                                                                                     Minyak Goreng Pro Rakyat





             Kronologis 2










              (28/6) Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan


              (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan, pihaknya tengah


              mempersiapkan aturan baru mengenai DMO yang akan memberikan

              pilihan bagi produsen/ eksportir. Akan ada alternatif untuk


              melaksanakan DMO selain menyalurkan minyak goreng curah yaitu


              menyalurkan minyak goreng dalam kemasan merk Minyakita. Produsen

              minyak goreng yang memiliki merek sendiri, yang ingin ekspor dengan


              jalur DMO, boleh menggunakan merek 'Minyakita'. Ini adalah hal

              intelektual pemerintah dan diizinkan digunakan selama mendaftar. Soal


              ketentuan izin edar dan SNI, sedang disusun ketentuan untuk


              percepatan dan relaksasinya. Produsen yang menyediakan minyak

              goreng murah akan mendapatkan lima kali lipat kuota ekspor.





              (30/6) Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima


              Yudhistira mengatakan, saat harga bahan baku atau CPO turun justru


              pengusaha minyak goreng mencoba pertahankan marjin keuntungan di

              dalam negeri sehingga tidak ada korelasi antara penurunan harga CPO


              dipasar internasional dengan harga minyak goreng kemasan.


              Menurutnya, saat ini yang dilakukan perusahaan sawit yaitu menekan

              harga di level petani, khususnya petani yang tidak bermitra dengan


              perusahaan. Selain itu, kata Bhima, masih mahalnya harga minyak


              goreng kemasan karena distribusinya tidak diselesaikan oleh

              pemerintah dan kurang pengawasan, minyak goreng dilepas ke


              mekanisme pasar. Bhima mengatakan proteksi harga perlu dilakukan

              karena pengawasan distribusi memang lebih sulit dilakukan untuk


              minyak goreng curah karena rantai perdagangannya lebih panjang, yaitu


              lima sampai tujuh rantai perdagangan hingga ke konsumen akhir. Solusi

              yang ditawarkan adalah dengan melibatkan BUMN untuk memproteksi


              harga migor curah, PTPN untuk produksi dan Bulog untuk distribusi.





              (30/6) Ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastadi melihat peran


              Perum Bulog perlu ditingkatkan untuk mengatasi persoalan minyak

              goreng dalam jangka pendek. Bulog menurutnya bisa meningkatkan


              stok dengan membeli dari pedagang dan mengimpor dari Malaysia


              dengan harga maksimal Rp10 ribu perliter.
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21