Page 11 - Buletin Sumbu Pakarti Bulan Juni 2022
P. 11
Taman Literasi Brosot Bantul
Mari Bermain
Pertanyaannya adalah mana yang lebih
Kegiatan Pertemuan ini adalah bermain
bersama. Ya, permainan tradisional yang menyenangkan bermain HP atau permainan
harus dilestarikan oleh anak-anak jaman tradisional? Tentu saja banyak yang memili HP,
sekarang. Sebelum bermain, kami namun ada beberapa yang protes, kalau
menonton cuplikan video tentang bermain HP cepat bosan dan tidak ada teman,
permainan tradisional yang ada di sebaliknya permainan tradisional lebih
Indonesia. Sambil menonton video, anak- menyenangkan, tapi jaman sekarang mengajak
anak ribut “aku tahu, ini permainan dul dul teman bermain permainan tradisional hampir
an (petak umpet), ini gobak sodor,”. Anak- tidak ada karena sudah sibuk dengan HP
anak sangat mengenali permainan masing-masing. (Kak Mika)
tradisional yang ada karena permainan
semacam ini masih banyak ditemukan di
sekolah, dana di lingkungan anak.
Selanjutnya kami bersepakat untuk
menggali informasi dari permainan
tersebut, seperti: berapa pemain, apa
manfaatnya, asal-usul, ataupun informasi
lainnya. Dua kelompok bergantian
menyampaikan informasi dalam bentuk
diskusi. Kami senang karena anak-anak
tidak hanya sekedar tahu cara bermai,
tatapi menggali informasi lain tentang
permainan tersebut.
Taman Literasi Nias Selatan
Mewarnai Gambar
Semangat belajar adik-adik semakin terlihat Kelompok yang tidak mengikuti lomba belajar
dengan bertambahnya jumlah anak-anak dan bermain game. Lomba menggambar dan
yang ikut bergabung. Berawal dari 10 anak, mewarnai membuat anak-anak yang tidak
kini bertambah hingga 29 anak. Prestasi yang menang menjadi kecewa. Beberapa anak
luar biasa. pertemuan ini, kami akan curhat dengan teman lainnya “Capek
mengadakan lomba menggambar dan menggambar dan mewarnai tapi tidak
mewarnai. Ternyata ada anak-anak yang menang”. (Kak Mitra)
tidak mau mengikuti lomba, sehingga kami
membagi kelas menjadi dua.
9