Page 9 - Buletin Sumbu Pakarti Bulan Juni 2022
P. 9

Sanggar Winongo
                                                Tetobag Ecoprint


        Batik    Ecoprint?     Apa     itu?    Begitulah
        pertanyaan dari anak sanggar winongo yang
        belum     pernah    dengar      kata    Ecoprint.
        Pertemuan kali ini, kami di dampingi oleh Ibu
        Alfi, salah satu pecinta batik Ecoprint. Untuk
        mengobati  rasa  penasaran  anak  terhadap
        Ecoprint,    Ibu    Alfi    menjelaskan      dan
        menunjukkan  alat  dan  bahan  yang  harus
        disiapkan unuk membuat batik Ecoprint. “Eco
        artiya ekosistem dan Print artinya mencetak,”
        lanjut Ibu Alfi.


        Pertemuan  kali  ini  kami  akan  membuat  motif
        batik    Ecoprint    pada     totebag,     selain
        mempercantik,      tetobag      juga     sebagai
        penggati  kresek  satu  kali  pakai.  Anak-anak
        dibagikan  tetobag,  plastik,  kain,  daun-daun
        dan palu.Untuk membuat batik Ecoprint, kami
        menggunakan  teknik  pounding  yang  cocok
        untuk usia anak 5-9 tahun.


        Suasana  menjadi  ramai  dan  ribuk  saat  anak
        mengangkat palu sambil memukul daun-daun
        untuk  menciptakan  efek  warna  daun  di
        tetobag  masing-masing.  Secara  bergantian
        anak  memukul  daun-daun  agar  menempel
        dan menciptakan efek warna. Beberapa anak
        bingung dan berkata “Kok Iso yo”. Anak-anak
        sangat senang belajar hal baru. Harapannya
        anak  bisa  mempraktekkan  apa  yang  sudah
        dipelajari di lingkungannya. (Kak Nadya)





























                                                                                                                     7
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14