Page 9 - FISDA BAB 6
P. 9

R1 = jari-jari dalam
                    R2 = jari-jari luar
              6.2.3 Energi Kinetik Rotasi
                    Kita tinjau suatu sistem partikel yang berotasi terhadap suatu sumbu
            tetap. Jarak setiap partikel terhadapa sumbu rotasi selalu tetap. Bila sistem
            partikel  ini  adalah  benda  tegar  maka  kesemua  partikel  akan  bergerak
            bersama-sama  dengan  kecepatan  sudut  yang  sama.  Energi  kinetik  sistem
            partikel tersebut adalah:

                                               1        1             1
                                                    2
                                                              2
                                                                 2
                                            =      =   (      ) =           
                                            
                                               2        2             2

            Usaha yang dilakukan    yang tetap dalam memutar benda sebanyak    adalah:

                                                      =     

            Sedangkan daya yang dikeluarkan pada benda adalah:

                                                =     

            Dari uraian di atas jelas ada hubungan antara gerak translasi dan gerak rotasi
            dan hubungan tersebut dapat Anda lihat pada tabel 11 berikut.

                       Tabel 11 Hubungan Antara Gerak Rotasi dan Translasi

                No.           Gerak Rotasi                    Gerak Translasi
                1.    Sudut yang ditempuh θ.         Jarak yang ditempuh S
                2.    Kecepatan sudut ω              Kecepatan v
                3.    Percepatan α                   Percepatan a
                4.    Momen inersia I                Massa m
                5.    Momen gaya τ                   Gaya F
                6.    ω = ωo + α + 1                 v = vo + at
                                     2
                                                                   2
                7.    θ = ωo t + 1⁄2αt               S = vot + 1⁄2at
                8.    Momentum sudut L = Iω          Momentum P = mv
                9.    Impuls sudut = τ Δt            Impuls = F Δt
                10.  τ Δt = I ωt – I ωo              F Δt = mvt – mvo


             FISIKA DASAR                                                          151
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14