Page 45 - MODUL_SSI_ SENYAWA HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI
P. 45

31







                       untuk  membentuk  ikatan  rangkap,  setiap  atom  karbon  masih  mempunyai  dua
               tangan ikatan yang digunakan untuk mengikat atom hidrogen.


                                             Tabel 3. 1. Deret homolog alkena


                  Metena              CH2           H2C=CH2
                   Etena             C2H4           H2C=CH-CH3
                 Propena             C3H6           H2C=CH-CH2-CH3
                  Butena             C4H8           H2C=CH-CH2-CH2-CH3
                  Pentena            C5H10          H2C=CH-CH2-CH2-CH2-CH3
                 Heksena             C6H12          H2C=CH-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
                 Heptena             C7H14          H2C=CH -CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
                  Oktena             C8H16          H2C=CH -CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
                  Nonena             C9H18          H2C=CH -CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
                  Dekena            C10H20          H2C=CH -CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3



 B.  Tatanama Alkena

                                                                                          Siswa dapat melihat
 B.  Tatanama Alkena
                   B. Tatanama Alkena                                                     tata nama alkena
                                                                                          dalam video tersebut.

                                                                                          https://youtu.be/vOBD
                       Penamaan  senyawa  alkena  berdasarkan  IUPAC  hampir              TkFI37c

               sama  dengan  alkana.  Dimana  akhiran  “-ana”  diganti  dengan
               akhiran “-ena”, sebagai penanda bahwa senyawa tersebut mempunyai ikatan rangkap

               dua

               1.  Alkena Tidak Bercabang
               a.  Penomoran rantai dimulai dari ujung terdekat dengan ikatan rangkap, sehingga atom

                   karbon pada ikatan itu memperoleh nomor terkecil. Penulisan senyawanya mengikuti

                   aturan sebagai berikut: Nomor ikatan rangkap – nama alkena.



               b.  Bila terdapat lebih dari 1 ikatan rangkap dua, maka masing-masing atom karbon yang

                   mempunyai ikatan rangkap 2 harus dituliskan dan gunakan akhiran-diena (dua buah
                   ikatan rangkap dua), -triena (tiga buah ikatan rangkap 2), dan seterusnya.
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50