Page 49 - MODUL_SSI_ SENYAWA HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI
P. 49
35
Tabel 3. 2. Isomer rantai alkena
Rumus Molekul Rumus Struktur Nama
C4H8 H3C CH2 CH CH2 1-Butena
H3C C CH2 2-Metil-1-Propena
CH3
C5H10 H3C CH2 CH2 CH2 CH3 1-Pentena
H3C C CH CH3 2-Metil-2-Butena
CH3
C6H12 H3C CH2 CH2 CH2 CH CH2 1-Heksana
CH3 CH C CH2 2,3-Dimetil-1-Butena
CH3 CH3
b. Isomer Posisi
Isomer posisi yaitu terbentuk atau terjadi karena adanya perbedaan posisi letak
cabang atau posisi letak ikatan rangkapnya. Isomer posisi pada alkena dapat terjadi
karena perbedaan posisi ikatan rangkap dua dan atau perbedaan letak cabang pada
rantai induk. Etena (C2H6), dan propena (C3H8) adalah dua suku pertama senyawa alkena
yang tidak memiliki isomer struktur, hal ini dikarenakan hanya ada satu kemungkinan
cara untuk menata atom karbon. Banyaknya jumlah isomer alkena sebanding dengan
bertambahnya jumlah atom karbon. Dengan demikian semakin banyak jumlah atom
karbon, semakin banyak pula isomer struktur yang dihasilkan. Misalnya C4H8
mempunyai mempunyai tiga kemungkinan untuk menata atom karbon, yaitu:
Tabel 3. 3. Isomer posisi alkena
Rumus Molelul Rumus Struktur Nama
C4H8 H3C CH2 CH CH2 1-Butena
H3C CH CH CH3 2-Metil-1-Propena
C5H10 H2C CH CH2 CH2 CH3 1-Pentena
H3C CH CH CH2 CH3 2-Metil-2-Butena
C6H12 H2C CH CH2 CH2 CH2 CH3 1-Heksana
H3C CH2 CH CH CH2 CH3 2,3-Dimetil-1-Butena