Page 57 - MODUL_SSI_ SENYAWA HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI
P. 57

43






               Komnas  Perlindungan  Anak  melihat banyaknya produk plastik  yang mengandung
               etilen glikol yang dikonsumsi oleh anak-anak, baik bayi dan balita.
               "Kami juga akan terus mengkampanyekan bahaya etilen glikol ini ke masyarakat.
               Semua produk yang digunakan oleh rumah tangga dalam bentuk plastik termasuk
               plastik sekali pakai itu harus ada peringatan bahwa kemasan itu mengandung etilen
               glikol pada labelnya,” katanya.
               Selain  etilen  glikol,  zat  berbahaya  lainnya  yang  harus  diawasi  BPOM  adalah
               kemasan-kemasan  pangan  yang  mengandung  BPA.  Menurutnya,  kemasan  ini  juga
               perlu pelabelan yang sama seperti etilen glikol. Dia juga menjelaskan, akumulasi BPA
               yang terkandung dari plastik dapat menyebabkan kanker payudara, merusak janin,
               gangguan  hormonal  pada  orang  dewasa,  dan  juga  mengganggu  kesuburan  dan
               menghasilkan embrio dengan kualitas rendah.

               Selain  orang  dewasa,  kata  Arist,  risiko  penggunaan  kemasan  plastik  yang
               mengandung  BPA  bisa menyebabkan  gangguan di  otak dan  kelenjar prostat pada
               janin, bayi, dan anak-anak. “Bahan kimia ini juga bisa memicu perubahan perilaku
               anak. Korelasi gangguan perilaku yang lebih besar terjadi antara usia nol sampai 12
               tahun,” ucap Arist.

               Arist ingin membangun kesadaran orangtua agar lebih bijak dalam memilih barang
               yang  dikonsumsi  anak,  karena  sistem  kekebalan  tubuh  mereka  belum  sempurna
               seperti orang dewasa.

               Sumber: https://bit.ly/3kPW1Jt
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62