Page 64 - MODUL_SSI_ SENYAWA HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI
P. 64

50




                           Seperti halnya alkana dan alkena, adanya rantai cabang akan menurunkan titik

               didih senyawa alkuna. Semakin banyak cabangnya maka titik didihnya semakin turun




               walaupun memiliki bobot molekul yang sama. Sifat fisik alkuna mirip dengan sifat-sifat

               alkana  maupun  alkena,  Berdasarkan  titik  didihnya,  tiga  senyawa  alkuna  terpendek
               berwujud gas. Perhatikan tabel berikut:


                              Tabel 4. 2. Sifat fisik alkuna berdasarkan titik didih dan titik leleh



                                 Etuna        C2H2        26          -83,6             -81,8

                               Propuna        C3H4        40          -23,2           -101,51

                                Butuna        C4H6        54           8,1             -122,5
                                Pentuna       C5H8        68           27               -32,3

                               Heksuna       C6H10        82          39,3               -90



               2.  Sifat Kimia Alkuna

                         Alkuna lebih reaktif dibanding alkana dan alkena. Alkuna dapat mengalami reaksi
               adisi dan substitusi (penggantian atom hidrogen dan gugus lain).

                   ❖  Reaksi Adisi Alkuna
                       Berbeda  dengan  alkena,  alkuna  memiliki  ikatan  rangkap  tiga  sehingga  reaksi
                       adisinya dapat berlangsung dalam 2 tahap.
                       Contoh:
                       Reaksi alkuna dengan hidrogen halida (HX)
                       Tahap 1:  CH ≡ CH + HCl → CH2 = CHCl
                                              etuna       Kloro etena


                       Tahap 2:  CH2 = CHCl + HCl → CH3 – CH – Cl


                   ❖  Reaksi Substitusi Alkuna

                       Contoh: 2CH ≡ CH(g) + 2Na →2CH ≡ CNa + H2
                   ❖  Reaksi Pembakaran

                       Contoh: 2CH ≡ CH(g) + 5O2(g) → 4CO2(g) + 2H2O(g)

                       Pembakaran alkuna dengan jumlah O2 terbatas, akan menghasilkan CO atau C.
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69