Page 95 - MODUL_SSI_ SENYAWA HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI
P. 95
81
bensin juga dikenal angka oktan yang merupakan bilangan untuk menunjukkan
presentasi komponen struktur isooktana dibandingkan n-heptana dalam bensin.
Oleh karena bensin hanya terbakar dalam fase uap, maka bensin harus diuapkan
dalam karburator sebelum dibakar dalam silinder mesin kendaraan. Pembakaran
bensin yang diinginkn adalah yang menghasilkan dorongan yang mulus terhadap
penurunan piston. Hal ini tergantung dari ketepatan waktu pembakaran agar jumlah
emergi yang ditransfer ke piston menjadi maksimum. Ketepatan waktu pembakaran
tergantung dari jenis rantai hidrokarbon yang selanjutnya akan memenuhi kualitas
bensin. Bensin mempunyai mutu tinggi jika mengandung banyak senyawa isooktana
(2,2,4-trimetil pentana).
Klik link berikut untuk memahami bensin dan bilangan oktan
https://www.youtube.com/watch?v=xN02RMIX5XQ
d. Nafta
Hasil olahan minyak bumi yang lain yaitu nafta yang merupakan senyawa dengan titik
didih 70-180 C sehingga senyawa ini bisa didapatkan setelah memisahkan
o
kandungan bensin atau gasoline dalam minyak mentah. Secara struktur, nafta
merupakan hidrokarbon alkana dengan panjang rantai karbon 9-12 yang berupa
campuran. Fraksi minyak bumi ini banyak digunakan sebagai bahan pembuatan atau
sintesis senyawa dalam produk cat, kosmetik, plastik, karet, detergen, dan lain
sebagainya.
e. Minyak Tanah (Kerosin)
Setelah nafta, fraksi olahan minyak bumi diatasnya
lagi yaitu kerosin atau yang kita kenal dengan
minyak tanah. Minyak tanah memiliki titik didih
180- 250 sehingga suhunya relatif cukup dekat
dengan titik didih dari nafta sehingga kedua fraksi
ini memang membutuhkan proses yang lebih
Gambar 6. 9. Minyak tanah
https://bit.ly/3JeMkxR kompleks untuk memisahkannya. Dalam