Page 93 - MODUL_SSI_ SENYAWA HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI
P. 93
81
79
akan berubah menjadi fase cair kembali dan dihasilkan minyak yang lebih murni. Pada
hasil pemanasan didapatkan residu yang juga merupakan produk dari pengolahan
minyak bumi itu sendiri.
Tabel 6. 1. Fraksi hidrokarbon yang didapatkan dari distilasi bertingkat
Nama Rantai C Jarak Titik Kegunaan
Didih
Gas C1-C4 <25 C Sebagai bahan bakar LPG dan bahan
o
baku untuk sintesis senyawa organik
Gasoline C5-C10 40 – 180 C Bahan bakar kendaraan bermotor
o
(Bensin)
Nafta C6-C10 70 – 180 C Digunakan untuk sintesis senyawa
o
organik lainnya dalam pembuatan
plastik, karet sintesis, detergen, obat,
cat, bahan pakaian dan kosmetik
Kerosin C11-C14 180-250 C Bahan bakar kompor
o
Minyak solar C15-C17 250-300 C Minyak solar untuk kendaraan mesin
o
dan diesel diesel dengan rotasi tinggi, sedangkan
minyak diesel untuk rotasi
rendah/sedang, sebagai bahan bakar
tungku industri
Minyak C18-C20 300-350 C Digunakan untuk minyak pelumas atau
o
pelumas oil
Minyak >20 >350 C Bahan bakar untuk industri pemanas,
o
bakar kapal laut dan pembangkit listrik
Parafin >35 >350 C Digunakan sebagai lilin parafin untuk
o
membuat lilin, kertas pembungkus
berlapis lilin, dan bahan pengkilap
serta semir sepatu
Bitumen >40 >350 C Digunakan sebagai materi aspal dan
o
atap bangunan. Aspal juga digunakan
sebagai lapisan anti korosi listrik dan
pengedap suara pada lantai.
Adapun beberapa jenis fraksi minyak bumi dan kegunaannya secara umum,
antara lain sebagai berikut;