Page 88 - MODUL_SSI_ SENYAWA HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI
P. 88
74
❖ Aromatik adalah hidrokarbon-hidrokarbon tak jenuh yang berintikan atom-atom
karbon yang membentuk cincin benzen (C6H6). Contohnya benzen (C6H6),
metilbenzen (C7H8), dan naftalena (C10H8).
b. Golongan Non Hidrokarbon
Selain senyawa-senyawa yang tersusun dari atom-atom karbon dan hidrogen, di
dalam minyak bumi ditemukan juga senyawa non hidrokarbon seperti belerang,
nitrogen, oksigen, vanadium, nikel dan natrium yang terikat pada rantai atau cincin
hidrokarbon.
❖ Belerang
Belerang terdapat dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S), belerang bebas (S),
merkaptan (RSH, dengan R=gugus alkil), sulfida (R-S-R’), disulfida (R-S-S-R’) dan
tiofen (sulfida siklik).
❖ Nitrogen
Kadar nitrogen dalam minyak bumi umumnya rendah, yaitu sekitar 0,1%-2%.
Minyak yang mempunyai kadar belerang yang tinggi biasanya juga memiliki kadar
nitrogen yang tinggi. Senyawa-senyawa nitrogen dibagi menjadi zat-zat yang bersifat
basa seperti 3-metilpiridin (C6H7N) dan kuinolin (C9H7N) serta zat-zat yang tidak
bersifat basa seperti pirol (C4H5N), indol (C8H7N) dan karbazol (C12H9N).
❖ Oksigen
Oksigen biasanya terikat dalam gugus karboksilat dalam asam-asam naftenat
(2,2,6 trimetilsikloheksankarboksilat, C10H18O2) dan asam-asam lemak (alkanoat),
gugus hidroksi fenolik dan gugus keton. Kadar oksigen dalam minyak bumi juga
setara dengan senyawa nitrogen yaitu sekitar 0,1% sampai 2%.
c. Senyawa Logam
Selain senyawa hidrokarbon dan nonhidrokarbon di dalam minyak bumi juga
terdapat senyawa logam walaupun jumlahnya relatif lebih sedikit dibandingkan dengan
senyawa lainnya. Minyak bumi biasanya mengandung 0,01-0,04% senyawa logam.
Kandungan logam yang paling tinggi biasanya vanadium, nikel, natrium. Vanadium dan