Page 89 - MODUL_SSI_ SENYAWA HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI
P. 89
75
nikel merupakan racun bagi katalis katalis pengolahan minyak bumi dan dapat
menimbulkan masalah jika terbawa dalam produk hasil pengolahan. Logam-logam berat
seperti vanadium, nikel dan tembaga di dalam minyak bumi umumnya terdapat sebagai
senyawa kompleks parafin.
sAdapun logam garam anorganik yang larut dalam air, seperti garam klorida dan
sulfat dari natrium, kalium, magnesium dan kalsium terdapat dalam minyak bumi dalam
keadaan terdispersi. Dalam destilasi minyak bumi senyawa- senyawa ini cenderung
berkumpul dalam fraksi minyak bumi.
C. Proses Pengolahan Minyak Bumi
Minyak bumi hasil pengeboran ini masih berwujud minyak mentah (crude oil) yang
berwarna hitam pekat dan berbau kurang sedap. Minyak mentah merupakan campuran
yang kompleks dengan komponen utama alkana dan sebagian kecil alkena, alkuna, siklo-
alkana, aromatik, dan senyawa anorganik. Minyak mentah belum bisa digunakan sebagai
bahan bakar maupun keperluan lainnya sehingga perlu diolah terlebih dahulu.
Minyak bumi mentah mengandung berbagai macam hidrokarbon. Senyawa
hidrokarbon yang menyusun minyak bumi memiliki aton C₁ sampai C50. Titik didih
hidrokarbon meningkat seiring bertambahnya jumlah atom C yang berada di dalam
molekulnya. Oleh karena itu, teknik distilasi digunakan untuk memisahkan minyak bumi
dari fraksi-fraksi penyusunnya berdasarkan perbedaan titik didih. Rangkaian proses
distilasi pada minyak bumi adalah sebagai berikut.
Klik link berikut untuk memahami efek rumah kaca yang ditimbulkan
https://youtu.be/Tr5RQLpwXYs
1. Destilasi bertingkat (penyulingan)
Destilasi bertingkat merupakan pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik
didih komponen-komponen penyusunnya. Hal ini dikarenakan jenis komponen
hidrokarbon begitu banyak dan isomer-isomer hidrokarbon mempunyai titik didih yang