Page 86 - MODUL_SSI_ SENYAWA HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI
P. 86
72
tersebut dan mengubahnya menjadi minyak bumi dan gas alam. Massa jenis (densitas) air
lebih besar dibandingkan dengan minyak bumi dan gas alam sehingga minyak akan
terdorong dan terapung. Minyak yang terapung ini akan mencari tempat yang lebih baik
untuk berhenti dan akhirnya masuk kedalam batuan sedimen berpori. Hal ini
menjelaskan mengapa bumi juga disebut petroleum. Petro-leum berasal dari bahasa Latin
petrus artinya batu dan oleum artinya minyak. Untuk memperoleh minyak bumi
dilakukan pengeboran.
Klik link berikut untuk memahami efek rumah kaca yang ditimbulkan
https://youtu.be/OnT_qcvOQd3E
Pengeboran untuk mengambil minyak bumi dan gas alam di laut lepas dapat
dilakukan dengan 2 cara yaitu:
❖ Menanam jalur pipa didasar laut dan memompa minyak (dan gas alam) ke daratan.
Cara ini digunakan apabila jarak ladang minyak cukup dekat ke daratan.
❖ Membuat anjungan dimana minyak (dan gas alam) selanjutnya dibawa oleh kapal
tanker menuju daratan. Didarat, minya bumi (dan gas alam) dibawa ke kilang minya
(refinery) untuk diolah.
Proses pembentukan minyak bumi dan gas membutuhkan waktu yang sangat lama.
Para arkeolog memperkirakan bahwa minyak bumi sudah ditemukan dan digunakan
sekitar 5000-6000 SM.
B. Komponen Minyak Bumi
Minyak dna gas bumi terdiri dari senyawa kompleks yang unsur utamanya adalah
karbon (C) dan unsur hidrogen (H). Secara sederhana senyawa ini dapat ditulis dengan
rumus kimia CxHy sehingga sering disebut sebagai senyawa hidrokarbon. Komponen
utama dari minyak bumi salah satunya adalah alkana. Alkana yang tedapat dalam minyak
bumi diantaranya propana dan butana, keduanya diekstraksi sebagai gas dan dijual