Page 65 - MODUL HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI BERBASIS SSI
P. 65

55









                    Kementan Imbau Petani Tidak Jual Buah 'Karbitan', Ini Alasannya























                                            Gambar 4. 2. Pisang karbitan
                                               https://bit.ly/3Jp7kT3


               Jakarta  -  Direktur  Jenderal  Hortikultura  Kementerian  Pertanian  Prihasto  Setyanto
               mengimbau petani agar memetik buah saat memang sudah umur panen atau  matang
               fisiologis. Ia pun meminta petani tidak menjual buah 'karbitan' atau buah muda yang
               dipaksa matang.

               Pria yang akrab disapa Anton itu mengatakan jajarannya secara konsisten membimbing
               petani atau pedagang buah untuk menghindari praktek pematangan buah menggunakan
               bahan kimia berbahaya seperti amonia atau sulfur dioksida atau bahan kimia berbahaya
               lainnya.

               Menurutnya penggunaan dua bahan kimia tersebut akan sangat berbahaya jika sampai
               tertelan oleh manusia. Saking berbahayanya, lanjutnya, bahan kimia itu dapat merusak
               sistem saraf dan mempengaruhi fungsi hati maupun ginjal. Selain itu, buah yang dipaksa
               matang juga akan berpengaruh terhadap kualitas dan juga rasa.

               "Nilai  gizinya  juga  akan  berkurang  karena  dalam  proses  pematangan  paksa.  Proses
               terbentuknya gula alami menurun dan sintesis vitamin berkurang. Siapa yang rugi? Tentu
               semua  pihak  akan  dirugikan,"  terang  Anton  dalam  keterangan  tertulis,  Rabu
               (27/1/2021).

               Anton pun mengungkapkan secara umum buah-buahan lokal hasil bumi Indonesia sangat
               aman dikonsumsi karena biasanya dari kebun langsung didistribusikan ke pasar.
               "Rantai  pasoknya  juga  tidak  terlalu  panjang  sehingga  tidak  perlu  perlakuan  khusus
               penambahan zat-zat kimia tertentu apalagi sampai menggunakan zat kimia berbahaya,"
               ujar Anton.
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70