Page 11 - 5. BAKTERI
P. 11

55


                       3.  Albaqarah: 173, berbunyi:














                          Terjemahnya:  Sesunggguhnya  Allah  hanya  mengharamkan  bagimu  bangkai,  darah,
                                         daging  babi,  dan  binatang  yang  (ketika  disembelih)  disebut  (nama)
                                         selain  Allah.  Tetapi  barangsiapa  dalam  keadaan  terpaksa
                                         (memakannya)  sedang  dia  tidak  menginginkannya  dan  tidak  (pula)
                                         melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah
                                         Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

                          Surat Al-Baqarah: 172 dan 173 ini mengandung makna:
                          a.  Perintah:  memakan  makanan  yang  halal,  baik,  dan  diolah  dengan  baik  agar
                              memberi  manfaat  lahir dan  batin. Mencari dan memeperoleh rezeki  yang  halal.
                              Karena rezeki yang diperoleh dengan caar tidak hala, akan menjauhkan dari Allah
                              SWT. Menghalangi sampainya doa kepad Allah SWT.
                          b.  Larangan: tentang memkan bangkai, darah yang mengalir dari hewan yang
                              disembelih, babi, dan hewan yang disembeih tanpa menyebut asam Allah SWT.
                          c.  Pengecualian:  yaitu  diperbolehkan  memakan  bangkai,  dan  yang  sifatnya  haram
                              seperti babi, darah hewan, pada saat darurat hanya untuk menyelamatkan diri dari
                              kematian akibat kelaparan, memakan dengan seperlunya saja, tidak berlebihan.
                       4.  Albaqarah: 222, berbunyi;














                          Terjemahnya:  Mereka  bertanya  kepadamu  tentang  haidh.  Katakanlah:  “Haidh  itu
                                         adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri
                                         dari wanita di waktu haidh; dan  janganlah kamu mendekati  mereka,
                                         sebelum  mereka  suci.  Apabila  mereka  telah  suci,  maka  campurilah
                                         mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah.
                          Albaqarah ayat 222 ini dapat dimaknai bahwa:
                          1.  Informasi; tentang darah haid yang kotor pada perempuan.
                          2.  Larangan; larangan (haram) mendekati perempuan yang sedang haid. Setelah suci
                              baru diperbolehkan.



               BIOLOGI                                     KELAS X                                ATMIC/2020
   6   7   8   9   10   11   12   13   14