Page 16 - BIOLOGI X RUANG LINGKUP
P. 16
15
Metodologi ilmiah merupakan ilmu yang menjelaskan bagaiman tata cara memperoleh
pengetahuan dengan mengandalkan daya pikir dan nalar manusia. Melalui pengalaman dan
aktivitas sains, melalui membaca, eksperimen, mengamati dan meneliti apa yang tampak
sebagai fenomena alam adalah merupakan satu aktivitas ilmiah yang dianjurkan dalam
Islam melalui surat Al-’Alaq ayat 1-5 yang berbunyi sebagai berikut:
Terjemah:
1) Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang
menciptakan, 2) dia yang telah menciptakan manusia
dari segumpal darah, 3) Bacalah! Tuhanmulah yang
Maha Mulia, 4) Yang mengajarkan manusia dengan
pena, 5) dia mengajarkan manusia apa yang tidak
diketahuinya.
Surat Al’alaq ayat 1- 5 ini mengandung makna bahwa membaca adalah perintah.
Dalam hal ini adalah perintah membaca lingkungan alam semesta agar mengenal tuhan
yang Maha pencipta. Yang menciptakan makhluk berupa manusia dari segumpal darah, lalu
memberinya akal agar dapat mengembangkan pengetahuan dari Kalam yang
diciptakanNya. Allah menciptakan manusia dari materi yang hina, lalu memuliakannya
dengan memberinya pengajaran membaca, menulis, dan memberinya pengetahuan.
Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, melalui malaikat Jibril sebagai
utusan, menyampaikan kepada Muhammad surat Al-‘Alaq ayat 1-5 yang menggetarkan
seluruh tubuh lahir dan batin dari sosok junjungan umat Islam. Jibril membacakan Iqra
berulang-ulang, dengan tegas menjadi dasar bahwa membaca adalah aktivitas utama dan
penting untuk dapat memperoleh pengetahuan. Jibril tidak cukup sekali mengulangi dan
mengulangi lagi dalam menyampaikan wahyu Allah, sehingga Muhammad yang ummi
menjadi hafal dan faham. Muhammad bahkan sempat menyangkal, bagaimana dirinya
yang ummi harus menerima wahyu sebagai sebab akibat dari kenabiannya yang telah di
takdirkan, menjadi amanah besar untuk membangun, mengubah dan mendidik umat
manusia sedunia. Namun Jibril mampu meyakinkan bahwa keummian Muhammad bukan
halangan untuk belajar, untuk membaca, dan memahami KalamNya. Karena sesungguhnya
pengetahuan dapat diperoleh tidak hanya melalui kemampuan baca dan tulis saja tetapi
dapat diperoleh dengan kemampuan membaca tanda-tanda/fenomena-fenomena alam yang
terdapat disekitar manusia. Kemampuan membaca tanda-tanda, fenomena-fenomena alam
ini dapat diasah dan dipelajari, melalui berpikir, menalar, menghubungkan dan
menganalisis kejadian-kejadian alam yang tampak. Kemudian setelah itu memaknai setiap
peristiwa, agar dapat mengambil ibrah atau pelajaran bermakna bagi kehidupan. Agar
pengetahuan yang diperoleh menuntun manusia kepada jalan yang benar, mengenalkan
pada Tuhan. Tuhan yang menciptakan semua yang dapat diamati, dirasakan, dipikirkan,
jalan yang mengarah pada kebaikan, menuntun pada ketinggian akhlak, budi, dan perilaku
karena telah mengenal Tuhannya. Pengetahuan adalah ketinggian derajat manusia.
Biologi Kelas X ATMIC/2020