Page 10 - MODUL SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA_Neat
P. 10

A.  Karakteristik Perusahaan Jasa

                  Perusahaan jasa merupakan badan usaha yang memproduksi atau menjual produk yang tidak
            berwujud (layanan/jasa), namun dapat memberikan manfaat kepada konsumen dengan tujuan untuk

            memperoleh laba. Misalnya: laundry, salon, penginapan, pengiriman, bengkel, perusahaan angkutan,

            dan lainnya. Secara umum, perusahaan jasa memiliki karakteristik sebagai berikut:
             1.  Tidak  berwujud  (intangibility),  artinya  jasa  tidak  memiliki  wujud  riil  yang  bisa  diraba  atau

                 dilihat.
             2.  Tidak dapat dipisahkan (inseparability), artinya tidak terdapat pemisahan antara produksi dan

                 penjualan,  keduanya  dilakukan  secara  bersama.  Ketika  konsumen  menikmati  jasa,  maka
                 produksi jasa berlangsung.

             3.  Tidak dapat disimpan (perishability), artinya jasa tidak bisa disimpan untuk dijual kembali pada

                 waktu yang berbeda. Jasa dipakai langsung saat konsumen membeli. Sehingga perusahaan jasa
                 tidak mempunyai persediaann barang.

             4.  Berubah-ubah (varibility), artinya sifat jasa tidak dapat distandarisasikan karena bergantung pada
                 faktor selera, tempat, karakteristik konsumen, maupun waktu.


            B.  Siklus Akuntansi

                  Siklus akuntansi merupakan serangkaian kegiatan akuntansi yang dilakukan secara sistematik,

            mulai  dari tahap pencatatan hingga menghasilkan laporan keuangan. Secara  rinci,  kegiatan  yang
            membentuk siklus akuntansi dapat diuraikan sebagai berikut:

             1.  Menganalisis transaksi perusahaan dan menyiapkan dokumen transaksi.

             2.  Mencatat akun ke buku jurnal.
             3.  Memposting akun ke besar.

             4.  Menyusun neraca saldo.
             5.  Membuat jurnal penyesuaian (jika ada).

             6.  Menyusun kertas kerja atau neraca lajur (jika diperlukan).
             7.  Menyusun  laporan  keuangan  yang  terdiri  dari:  laporan  laba  rugi,  laporan  perubahan  modal,

                 laporan arus kas, dan laporan neraca)

             8.  Membuat jurnal penutup dan neraca saldo penutup.
             9.  Membuat jurnal penyesuaian kembali (jurnal pembalik).

                  Kegiatan-kegiatan  di  atas  apabila  digambarkan  dalam  bentuk  diagram  dapat  dilihat  pada
            gambar di bawah ini:










            8 |S i k l u s   A k u n t a n s i   P e r u s a h a a n   J a s a
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15