Page 116 - untitled
P. 116

Gambar 4.4 Sulinggih sedang memimpin upacara Yadnya
                 1.  Suara kentongan (kulkul), yaitu suara yang menandakan dimulainya

                     pelaksanaan upacara yadnya.
                 2.  Suara gong (gamelan), yaitu suara dari alat   musik tradisional yang
                     dibawakan saat pelaksanaan upacara.
                 3.  Suara kidung, yaitu suara yang        keluar  dari para umat      saat

                     menyanyikan tembang keagamaan.
                 4.  Puja mantram yang dilantunkan oleh pemimpin upacara keagamaan
                     (Sulinggih, pemangku, dan sebagainya)
                 5.  Suara  Genta (Bajra), yaitu suara yang   dihasilkan dari genta yang

                     dibawakan Sulinggih saat melantunkan mantram puja.

                     Nyanyian dan tarian adalah penjabaran sikap dan perilaku sang
                   ata    Sadhak      up  yadnya. Puja Mantram
                 Sulinggih berkembang menjadi nyanyian atau gita, suara genta atau bajra
                 menjadi gemuruh gamelan alat musik, sedangkan tangan atau sikap Mudra

                 dari sang Sulinggih menjadi tari-tarian yang dibawakan untuk mengiringi
                 upacara yadnya tersebut.

                     Mari kita lantunkan sloka-sloka berikut agar dapat menyanyikan
                 Dharma Gita dengan sebaik-baiknya.





                 100 | Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas VIII
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121