Page 85 - untitled
        P. 85
     Dharma bertalian erat dengan Artha dan Dharma tidak menentang
                                    Artha itu sendiri (tetapi mengendalikan).
                       Berikutnya dalam kutipan Kitab Santhi Parwa menjabarkan tentang
                   fungsi Artha sebagai berikut:
                      “Dharma mullah sadaiwartah, dharma sadai wartah, Kamartha phalam
                                                     utyata”
                                             (Santhi PArwa, 123:4)
                                                  Terjemahan:
                         Walaupun Artha dikatakan alat untuk kama, tetapi Artha selalu
                                         sebagai sumber untuk Dharma.
                       Sementara dalam kutipan sloka Kitab Sarasamuscaya juga menjabarkan
                   sebagai berikut:
                         “Apan ikang artha, yan dharma luirning karjanaya, ya ika labba
                        ngaranya paramartha ning amanggih sukha sang tumemwaken ika,
                         kuneng yan dharma luirning karjanya, kasmala ika, sininggahan
                        de sang sai jana, matangnya haywa anasar sangkeng Dharma, yan
                                                   tangarjana”
                                             (Sarasamuscaya, 263)
                                                  Terjemahan:
                        Sebab Artha itu, jika Dharma landasan memperolehnya, laba atau
                        untung namanya, sungguh-sungguh mengalami kesenengan orang
                         yang memperoleh artha tersebut, namun jika artha itu diperoleh
                      dengan jalan adharma, maka artha itu adalah merupakan noda, hal itu
                      dihindari oleh orang yang berbudhi utama, oleh karenanya janganlah
                         bertindak menyalahi Adharma, jika hendak berusaha menuntun
                                                     sesuatu.
                                                                  Bab 3 Catur Pusura Artha  | 69





