Page 24 - untitled
P. 24

Dalam Agama Hindu, Tuhan disebut dengan Brahman atau Sang Hyang
                 Widhi. Brahman adalah sumber segala yang ada di dunia (Brahman Sarva
                 Bhutesu). Bumi, air, udara, lautan yang luas, tumbuh-tumbuhan, binatang, dan
                 manusia sesungguhnya ciptaan Brahman atau Sang Hyang Widhi. Brahman juga
                 yang memelihara semuanya. Manakala Brahman melaksanakan fungsi sebagai
                 pemelihara alam semesta diberikan gelar sebagai Deva Visnu. Pada akhirnya,
                 kepada Brahman juga semua yang ada di dunia ini kembali. Energi atau kekuatan
                 Brahman untuk ini disebut sebagai peristiwa pralina. Brahman ketika berfungsi
                 sebagai pralina diberi gelar Deva Siva. Selain kelima keyakinan dasar yang wajib
                 dimiliki oleh umat Hindu, salah satu Kitab Suci Veda, yaitu Bhagavadgita yang
                 disebut sebagai Veda Kelima (Pancama Veda), juga mewajibkan umat Hindu
                 meyakini adanya Deva, Bhatara, dan Avatara. Berikut ini akan dibahas secara
                 umum tentang Avatara, Deva, dan Bhatara.

                 B.  Avatara, Deva, dan Bhatara


                 1.  Pengertian Avatara
                         Dalam Kamus Istilah Agama Hindu, Avatara berasal dari kata ava artinya
                     bawah dan tara/tra artinya menyebrang atau menjelma. Jadi, Avatara berarti
                     Perwujudan Sang Hyang Widhi atau Tuhan Yang Maha Esa turun ke dunia
                     untuk menegakkan dharma dari tantangan adharma dengan perwujudan
                     tertentu untuk menyelamatkan umat manusia dari ancaman bahaya.
                         Avatara biasanya ditandai dengan turunnya Ida Sang Hyang Widhi Wasa
                     yang turun ke dunia untuk menyelamatkan manusia dengan manifestasi
                     sebagai Deva Visnu turun ke dunia dengan mengambil wujud tertentu. Dalam
                     kitab Bhagavadgita dengan jelas disebutkan sebagai berikut.


                         Yada-yada hi dharmayasa

                         Glanir bhawanti bharata

                         Abhyuttanam adharmayasa

                         Tada ‘tmanam srijamy aham

                         (Bhagavadgita Bab. IV Sloka  7)



                         Terjemahan:
                         Kapan pun dan di mana pun pelaksanaan dharma merosot dan hal-hal
                         yang bertentangan dengan dharma merajalela pada waktu itulah aku
                         sendiri menjelma, wahai putera keluarga Bharata.



                 18        Kelas VII SMP
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29