Page 29 - untitled
P. 29

Samudera, gunung Mandara dijatuhkan di laut Ksira sebagai tongkat
                            pengaduk lautan tersebut. Seekor kura-kura (kurma) raksasa bernama
                            Akupa yang merupakan penjelmaan Visnu, menjadi dasar pangkal gunung
                            tersebut. Ia disuruh menahan gunung Mandara supaya tidak tenggelam.
                                Naga Basuki dipergunakan sebagai tali, membelit lereng gunung
                            tersebut. Deva Indra menduduki puncaknya, supaya gunung tersebut tidak
                            melambung ke atas. Setelah siap, para Deva, raksasa dan asura mulai
                            memutar gunung Mandara menggunakan Naga Basuki sebagai tali.  Para
                            Deva memegang ekornya sedangkan para asura, dan raksasa memegang
                            kepalanya. Mereka berjuang dengan hebatnya demi mendapatkan tirta
                            amerta sehingga laut bergemuruh. Gunung Mandara menyala, Naga
                            Basuki menyemburkan bisa membuat pihak asura dan raksasa kepanasan.
                            Lalu Deva Indra memanggil awan mendung yang kemudian mengguyur
                            para asura dan raksasa. Segala binatang di gunung Mandara beserta
                            minyak kayu hutannya membuat lautan Ksira mengental, pemutaran
                            Gunung Mandara pun makin diperhebat.

                            Timbulnya Racun
                                Saat lautan diaduk, racun mematikan yang disebut Halahala
                            menyebar. Racun dapat membunuh segala makhluk hidup. Deva Siva
                            kemudian meminum racun tersebut, dan lehernya menjadi biru dan
                            disebut Nilakantha (Sanskerta: Nila: biru, Kantha: tenggorokan)
                                Setelah itu, berbagai Deva-dewi, binatang, dan harta karun muncul,
                            yaitu:
                            1) Sura, Dewi yang menciptakan minuman anggur;
                            2) Apsara, kaum bidadari kahyangan;
                            3) Kostuba, permata yang paling berharga di dunia;
                            4) Uccaihsrawa, kuda para Deva;
                            5) Kalpawreksa, pohon yang dapat mengabulkan keinginan;
                            6) Kamadhenu, sapi pertama dan ibu dari segala sapi;
                            7) Airawata, gairah kendaraan Deva Indra;
                            8) Laksmi, Dewi keberuntungan dan kemakmuran;


                                Akhirnya keluarlah Dhanwantari membawa kendi berisi tirta amerta.
                            Karena para Deva sudah banyak mendapat bagian sementara para asura
                            dan raksasa tidak mendapat bagian sedikit pun, maka para asura dan
                            raksasa ingin agar tirta amerta menjadi milik mereka. Akhirnya tirta
                            amerta berada di pihak para asura dan raksasa dan Gunung Mandara
                            dikembalikan ke tempat asalnya, Sangka Dwipa.






                                                        Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti  23
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34