Page 34 - untitled
P. 34

Parasurama sebagai putra termuda dan paling cerdas ternyata
                         bersedia membunuh ibunya sendiri. Setelah kematian Renuka, ia pun
                         mengajukan permintaan sesuai janji Jamadagni. Permintaan tersebut
                         antara lain, Jamadagni harus menghidupkan dan menerima Renuka
                         kembali, serta mengembalikan keempat kakaknya ke wujud manusia.
                         Jamadagni pun merasa bangga dan memenuhi semua permintaan
                         Parasurama.

                         Menumpas Kaum Kesatria
                             Konon Parasurama bertekad menumpas habis seluruh kesatria
                         dari muka bumi. Ia bahkan dikisahkan telah mengelilingi dunia sampai
                         tiga kali. Setelah merasa cukup, Parasurama pun mengadakan upacara
                         pengorbanan suci di suatu tempat bernama Samantapancaka. Kelak pada
                         zaman berikutnya, tempat tersebut terkenal dengan nama Kurukshetra
                         dan dianggap sebagai tanah suci yang menjadi ajang perang saudara
                         besar-besaran antara keluarga Pandawa dan Korawa.
                             Penyebab khusus mengapa Parasurama bertekad menumpas habis
                         kaum kesatria adalah karena perbuatan raja kerajaan Hehaya bernama
                         Kartawirya Arjuna yang telah merampas sapi milik Jamadagni. Parasurama
                         marah dan membunuh raja tersebut. Namun pada kesempatan berikutnya,
                         anak-anak Kartawirya Arjuna membalas dendam dengan cara membunuh
                         Jamadagni. Kematian Jamadagni inilah yang menambah besar rasa
                         benci Parasurama kepada seluruh golongan kesatria.
                             Meskipun jumlah kesatria yang mati dibunuh Parasurama tidak
                         terhitung banyaknya, namun tetap saja masih ada yang tersisa hidup,
                         salah satunya Wangsa Surya yang berkuasa di Ayodhya, Kerajaan Kosala.
                         Salah seorang keturunan wangsa tersebut adalah Sri Rama putra Dasarata.
                         Pada suatu hari ia berhasil memenangkan sayembara di Kerajaan
                         Mithila untuk memperebutkan Sita, putri negeri tersebut. Sayembara
                         yang digelar yaitu membentangkan busur pusaka pemberian Siva. Dari
                         sekian banyak pelamar hanya Sri Rama yang mampu mengangkat,
                         bahkan mematahkan busur tersebut.
                             Suara gemuruh akibat patahnya busur Siva sampai terdengar oleh
                         Parasurama di pertapaannya. Ia pun mendatangi istana Mithila untuk
                         menantang Rama yang dianggapnya telah berbuat lancang. Sri Rama
                         dengan lembut hati berhasil meredakan kemarahan Parasurama yang
                         kemudian kembali pulang ke pertapaannya. Nama lain Parasurama
                         adalah Ramabargawa dan Jamadagni.







                 28        Kelas VII SMP
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39