Page 53 - Modul Discovery Learning Terintegrasi Etnosains Hidrolisis Garam
P. 53
3) Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah
3. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah
Dengan cara yang sama untuk larutan garam BX yang berasal dari
asam kuat HX dan basa lemah BOH, maka terdapat reaksi sebagai berikut:
BX (aq) → B + (aq) + X − (aq)
dan ion akan mengalami reaksi hidrolisis:
+
B + (aq) + H O ⇌ BOH (aq) + H + (aq)
2 (l)
Dengan cara yang sama untuk larutan garam BX yang berasal dari
Dengan cara yang sama akan diperoleh nilai tetapan hidrolisis:
asam kuat HX dan basa lemah BOH, maka terdapat reaksi sebagai berikut:
K = (aq) × K + (aq) + X − (aq)
1
(13)
K → B
BX
h
w
b
dan karena bersifat asam maka dapat ditentukan nilai konsentrasi ion H :
+
dan ion akan mengalami reaksi hidrolisis: +
K ⇌ BOH
B + (aq) + 2 (l) w (aq) + H + (aq)
+ H O
+
[H ] = √ K b [B ] (14)
dengan : K = tetapan ionisasi air (10 −14 )
w
K = tetapan ionisasi basa BOH
b
+
[B ] = konsentrasi ion garam yang terhidrolisis
Dengan cara yang sama akan diperoleh nilai tetapan hidrolisis:
1
4. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah
× K
h
K = K w
b
dan karena bersifat asam maka dapat dit entukan nilai konsentrasi ion H :
+
5. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah akan terhidrolisis
K
w
+
[B ]
+
secara total. Misalnya garam MZ yang berasal dari basa lemah MOH dan asam
[H ] = √
K
b
lemah HZ. Reaksi hidrolisis yang terjadi adalah :
dengan : K = tetapan ionisasi air (10 −14 ) ( ) + ( )
−
+
+
+
w
⇌
2 ( )
( )
( )
K = tetapan ionisasi basa BOH
[MOH][HZ]
b
(15)
K =
h
+
[B ] = konsentrasi ion garam yang terhidrolisis
−
+
[ ][ ]
−
+
Jika dikalikan dengan [H ][OH ] akan diperoleh :
−
+
[H ][OH ]
[MOH][HZ] [HZ] + −
K = [M ][Z ] × [H ][Z ] × [H ][OH ] (16)
h
+
−
−
+
K W
K = (17)
h
K ×K a
b
53