Page 9 - Pengantar STEM dalam Pendidikan (2)_Neat
P. 9
5
antara subjek STEM. Dalam konteks pendidikan dasar dan menengah,
pendidikan STEM bertujuan mengembangkan peserta didik yang STEM literate
(Bybee, 2013: 35), dengan rincian sebagai berikut.
1) Memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mengidentifikasi
pertanyaan dan masalah dalam situasi kehidupannya, menjelaskan
fenomena alam, mendesain, serta menarik kesimpulan berdasar bukti
mengenai isu-isu terkait STEM;
2) Memahami karakteristik khusus disiplin STEM sebagai bentuk-bentuk
pengetahuan, penyelidikan, dan desain yang digagas manusia;
3) Memiliki kesadaran bagaimana disiplind STEM membentuk lingkungan
material, intelektual dan kultural,
4) Memiliki keinginan untuk terlibat dalam kajian isu-isu terkait STEM
(misalnya efisiensi energi, kualitas lingkungan, keterbatasan sumberdaya
alam) sebagai warga negara yang konstruktif, peduli, serta reflektif dengan
menggunakan gagasan- gagasan sains, teknologi, rekayasa, dan
matematika.
2.3 Pendekatan STEM dalam Pembelajaran IPA
Terdapat berbagai keterampilan yang perlu dikuasai oleh peserta didik
di abad 21 agar menjadi pribadi yang terdidik dan terampil. Sebenarnya,
keterampilan abad 21 bukanlah hal baru, misalnya keterampilan berpikir
kritis dan menyelesaikan masalah, yang mana keterampilan-keterampilan
ini menjadi bagian dari perkembangan kehidupan manusia (Rotherham &
Willingham, 2010). Lebih lanjut Rotherham & Willingham(2010)
mengungkapkan bahwa yang benar-benar baru dari keterampilan-keterampilan
tersebut adalah berkenaan dengan dukungan keterampilan abad 21 yang
dapat menentukan kesuksesan seseorang. Pentingnya keterampilan abad
21 di dunia pendidikan dikarenakan oleh tuntutan dunia pekerjaan agar
mampu menemukan dan menganalisis informasi dari berbagai sumber yang
digunakan untuk membuat keputusan dan menghasilkan ide atau gagasan-
gagasan baru (Larson & Miller, 2011). Dalam prakteknya, keterampilan abad
21 perlu didukung oleh pembelajaran abad 21. Beberapa komponen penting