Page 22 - E-Modul Peluang Monica Silalahi
P. 22
Dari dialog dalam Pemilihan Calon Ketua Osis tersebut, kita menemukan kalimat
yang mengandung kata “Peluang”. Dalam dialog di atas kata “Peluang: digunakan
untuk memperkirakan suatu kejadian akan terjadi atau tidak terjadi.
Tidak ada kesepakatan dalam menentukan nilai peluang dalam dialog di atas. Hal
tersebut karena mereka tidak mempunyai acuan yang sama dalam menentukan
nilai peluang. Nilai peluang yang diungkapkan dalam dialog tersebut adalah nilai
peluang subjektif (subjective probability). Oleh karena itu, tiap orang mungkin
sama, mungkin juga berbeda.
Pada bab ini kita juga akan membahas tentang ”Peluang”. Dalam hal istilah,
memang sama-sama peluang, tetapi peluang yang dimaksud berbeda makna
dengan dialog di atas. Dalam bahasan ini, kalian akan mempelajari tentang
peluang teoritik (theoritical probability) suatu eksperimen. Peluang teoritik juga
dikenal dengan peluang klasik (clasical probability). Jika terdapat suatu soal
yang hanya menyebutkan ”peluang” , maka peluang yang dimaksud adalah peluang
teoritik.
Peluang teoritik adalah perbandingan antara frekuensi kejadian yang
diharapkan terhadap frekuensi kejadian yang mungkin (ruang sampel).
Biasanya peluang teoritik digunakan saat percobaan yang dilakukan hanya satu
kali. Dalam suatu eksperimen, himpunan semua hasil yang mungkin disebut ruang
sampel (biasanya disimbolkan dengan S). Selanjutnya setiap hasil tunggal yang
mungkin pada ruang sampel disebut titi sampel. Kejadian adalah bagian dari
ruang sampel S.
Rumus peluang teoritik adalah :
=
Keterangan :
P(A) : nilai peluang kejadia A
n(A) : banyaknya titik sampel pada ruang sampel S
n(S) : semua titik sampel kejadian A
18 Kelas VIII SMP/MTs Semester II