Page 23 - E-Modul Peluang Monica Silalahi
P. 23

Untuk  len=bih  memahami  peluang  teoritik  suatu  kejadian  silahkan  amati  Tabel
               2.1


                            Tabel 2.1 Peluang Teoritik Kejadian dari suatu eksperimen

       Eksperimen        Ruang       n(S)       Kejadian A            Titik       Banyak Titik         Peluang
                       Sampel S                                      Sampel       Sampel n(A)      Teoritik P(A)

                                                                   Kejadian A
       Pelemparan        (A,G)         2      Hasil sisi angka         (A)               1
        Satu Koin
                         (A,G)         2     Hasil sisi gambar         (G)               1

                        {1,2,3,4,      6      Hasli mata dadu          {3}               1
                          5,6}                       “3”
       Penggelindi      {1,2,3,4,      6      Hasil mata dadu           { }             0                atau 0
        ngan Satu         5,6}                       “7”             Kosong
           dadu         {1,2,3,4,      6      Hasil mata dadu        {2,4,6}            3                 atau

                          5,6}                     genap
                        {1,2,3,4,      6      Hasil mata dadu        {2,3,5}            3                 atau

                          5,6}                     prima


               Pada  Tabel  2.1,  kejadian  yang  hanya  memuat  satu  hasil  (titk  sampel)  disebut

               kejadian  dasar.  Kejadian  yang  tidak  memuat  titik  sampel  disebut  kejadian
               mustahil,  peluangnya  sama  dengan  nol  atau  dengan  kata  lain  tidak  mungkin

               terjadi.

               Sebelum menentukan peluang teoritik suatu percobaan, terlebih dahulu penting

               untuk kalian ketahui tentang ruang sampel suatu eksperimen.

               Berikut  disajikan  ruang  sampel  percobaan  pelemparan  koin  uang  logam  yang

               mempunyai dua sisi, yaitu A (Angka) dan G (Gambar).

                   1.  Jika  kita  melempar  satu  koin  sebanyak  satu  kali,  kemungkinan  hasilnya

                       adalah angka atau gambar, ditulis (A,G)
                   2.  Jika kita melempar dua koin (koin biru dan hijau) sebanyak satu kali maka

                       ada empat kemungkinan hasil : (AA, AG, GA, GG)





        19       Kelas VIII SMP/MTs                                                       Semester II
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28