Page 50 - Ebook Sistem Reproduksi Terintegrasi Keilmuan_Neat
P. 50
Fertilisasi, Gestasi, dan Persalinan 2 2 44
menggantung (darah). Lalu, sesuatu yang menggantung
itu Kami jadikan segumpal daging. Lalu, segumpal daging
itu Kami jadikan tulang belulang. Lalu, tulang belulang
itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami
menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci
Allah sebaik-baik pencipta.
Kata nutfah dalam bahasa Arab berupa setestes yang
dapat membasahi. Ada juga yang memahami kata itu dalam
arti hasil pertemuan sperma dan ovum. Penggunaan kata
ini menyangkut proses kejadian manusia sejalan dengan
pertemuan ilmiah yang menginformasikan bahwa pancaran
mani yang menyembur dari alat kelamin pria mengandung
sekitar dua ratus juta benih manusia, sedang yang berhasil
bertemu dengan indung telur wanita hanya satu saja.
Setelah terjadi pembuahan (nutfah yang berada dalam
rahim itu), maka terjadi proses di mana hasil pembuahan itu
menghasilkan zat baru, yang kemudian terbelah menjadi dua,
lalu yang dua menjadi empat, empat menjadi kedelapan,
demikian seterusnya berkelipatan dua, dan dalam proses
itu dia bergerak menuju ke dinding rahim dan akhirnya
bergantung atau berdempet di sana. Dalam periode ini
menurut pakar embriologi sama sekali belum ditemukan
unsur-unsur darah oleh karena itu tidak tepat menurut mereka
mengartikan alaqah atau alaq dalam arti segumpal darah.
Kata kasauna terambil dari kata kasa yang berarti
membungkus. Daging diibaratkan pakaian yang membungkus
tulang. Sel-sel daging berbeda dengan sel-sel tulang dan
sel sel-sel tulang tercipta sebelum sel-sel daging dan

