Page 19 - Ebook Sistem Reproduksi Terintegrasi Keilmuan_Neat
P. 19
Sistem Reproduksi pada Laki-Laki
Spermatogenesis dan Oogenesis 2 14
b. Oogenesis
Proses oogenesis terjadi mulai sebelum terlahirnya
bayi perempuan dan tidak akan terjadi lagi ketika usia 40-50
tahun. Ketika sel benih primordial perempuan tiba di gonad
dengan segara brubah menjadi oogonium. Oogonium
mengalami pembelahan mitosis berkali-kali. Ketika akhir
perkembangan embrio setiap oogonium dikelilingi oleh sel
epitel. Oogonium sebagian besar berkembang menjadi
oosit primer yang kemudian mengadakan replikasi DNA dan
memasuki meiosis pertama pada tahap profase. Oosit primer
yang memasuki tahap profase dilapisi dengan sel folikular
epitel gepeng yang selanjutnya disebut folikel primordial.
Folikel primordial saat perempuan memasuki masa
pubertas yakni dengan terbentuknya siklus menstruasi, ia
mulai melanjutkan pematangan dengan kecepatan yang
berbeda-beda. Hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone) yang
merangsang folikel untuk melanjutkan perkembangan dengan
pembelahan meiosis 1 dengan hasil satu sel oosit skunder
dengan kandungan kromosom 23+X. Oosit skunder akan
dilepaskan saat ovulasi, jika tidak terjadi pembuahan
dalam waktu 24-48 jam setelah ovulasi maka
oosit skunder akan mengalami degenerasi yang
14
mengakibatkan keluarnya darah menstruasi.
14 Ibid, h. 27-29.