Page 2 - Mulai dari Diri Ardiyatna Pranata
P. 2

1.  Saya    mulai     menggunakan
                          metode  pembelajaran  yang
                          tepat
                       2.  Saya  mulai  memperlakukan
                          siswa  secara  adil  yaitu  tidak
                          sama  rata  sama  rasa  tetapi
                          sesuai  dengan  kemampuan
                          awal yang mereka miliki
                       3.  Memberikan motivasi yang tepat
                          yang  dapat  membangun  karakter  siswa  sesuai  dengan  karakter  dirinya
                          masing-masing
                       4.  Saya mulai membangun komunikasi yang baik dengan cara setiap selesai
                          pelajaran saya mengajak 3-4 orang untuk ngobrol tentang pembelajaran
                          hari ini, apa yang mereka rasakan dan yang mereka sulitkan
                       5.  Saya  menciptakan  suasana  belajar  yang  nyaman  dengan  mulai  dari  hal
                          kecil yaitu tidak dimulai dengan marah dan tidak berakhir dengan kemaran

                       Saya      merasakan        bahwa
               pembelajaran      yang     berbeda-beda
               dengan tidak menyamakan siswa satu
               sama lain, menumbuhkan kepercayaan
               diri  mereka  bahwa  mereka  bukan
               terlambat  karena  mereka  tidak  bisa,
               tapi  mereka  terlambat  karena  mereka
               dapat  melakukan  sesuatu  yang  lain
               yang  tidak  dimiliki  teman-temannya
               atau  sesuatu  tersebut  ia  tidak  mahir
               dalam  hal  tersebut  tapi  ia  memiliki  potensi  besar  yang  lain  yang  patut  untuk  di
               kembangkan. Siswa saya mulai terbuka atas kekurangan mereka dan berkeinginan
               kuat  untuk  belajar.  Murid  saya  juga  mulai  mengerti  apa  kemampuannya  dan
               memaksimalkan  kemampuannya  tersebut  untuk  bersama  mengejar  ketertinggalan
               dengan teman-temannya yang lain.

                       Tantangan  tantangan  yang  saya  hadapi  yang  terbesar adalah  keterbatasan
               waktu  dan  keterbatasan  stamina  seorang  guru  untuk  dapat  menyajikan  beberapa
               pembelajaran  yang  berbeda  sesuai  dengan  potensi  anak,  karena  membutuhkan
               waktu, motivasi dan stamina yang tinggi untuk dapat mencapainya. Dan tantangannya
               juga  adalah  bila  dalam  pembelajaran  diferensiasi  guru  mulai  kebingungan  untuk
               mengkoneksinya dan merangkai kembali pembelajaran yang utuh yang diberikan ke
               anak-anak.  Untuk  mengatasi  tantangan  ini  memang  diperlukan  pengetahuan  guru
               akan  pembelajaran  diferensiasi  yang  mumpuni  dan  strategi  yang  tepat  untuk
               menjawab  tantangan  ini  supaya  pembelajaran  dapat  berjalan  dengan  baik  dan
               memenuhi seluruh kebutuhan siswa.
   1   2   3