Page 2 - Aksi Nyata Modul 1.1 Ardiyatna
P. 2
Tapi setelah mengikuti beberapa pelatihan mulai dari elaborasi
konsep, koneksi antar materi, diskusi kelompok, latihan pemahaman saya
mulai terbiasa dengan pendidikan guru penggerak ini.
2. Feelings (Perasaan):
Saat memasuki modul 1.1 saya
mengalami keterbukaan pikiran saya, seperti
bahwa siswa bukanlah seperti selembar kertas
kosong yang boleh kita coret-coret semau kita
tetapi siswa adalah selembar kertas dengan
tulisan tulisan samar yang harusnya kita
tebalkan karena Siswa memiliki kodrat alam dan kodrat zamannya.
Pemikiran Ki Hajar Dewantoro adalah pemikiran yang luar biasa dalam
dunia pendidikan dasar-dasar yang beliau berikan kepada pendidikan
Indonesia melewati ruang dan waktu padahal pemikiran itu sudah jauh
dipikirkan di tahun-tahun dahulu tapi masih masuk akal dan masih dapat
diterapkan sebagai dasar pendidikan di Indonesia untuk melewati berbagai
era menyongsong pendidikan Indonesia yang lebih maju dan lebih ih sesuai
dengan kodrat alam dan kodrat zaman siswa.
Saya juga lebih mengerti bahwa peran guru sebagai Among dan
Pamong bagi siswa harus sejalan dengan semboyan yang dicetuskan oleh
Ki Hajar Dewantara yaitu Ing Ngarso Sung tulodo ing Madyo Mangun Karso
Tut Wuri Handayani yang berarti di depan memberi teladan, ditengah
memberi arahan, dan di belakang
memberi motivasi atau dorongan. hal
ini harus selaras dengan kewajiban
seorang guru dalam menebalkan
potensi siswanya melalui rasa Cipta
Karsa dan karya.
2