Page 23 - E-Modul Sisitem Ekskresi tidak pakai tombol
P. 23
sedikit urea dari kapiler darah
yang kemudian mengirimkannya
ke permukaan kulit dalam bentuk
keringat, sehingga evaporasi
(penguapan) meningkat, dan suhu
badan menurun.
Sebaliknya, jika darah yang
melalui hipotalamus lebih rendah
dari batas normal (dingin),
pembuluh darah akan menyempit
yang menyebabkan aliran darah
ke permukaan kulit berkurang.
Hal ini bertujuan untuk
mempertahankan suhu tubuh dan Gambar 6. Kontrol hipotalamus terhadap
pengeluaran keringat
kelenjar keringat menjadi tidak Sumber: docplayer.info
aktif dalam pembentukan keringat.
Pengeluaran keringat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti suhu
lingkungan, aktivitas tubuh, emosi, dan kondisi psikis. Seseorang yang bekerja
keras dan terkena pancaran sinar matahari yang terik akan mengeluarkan
keringat yang banyak. Marah menyebabkan pembuluh darah pembuluh darah
melebar sehingga meningkatkan pengeluaran keringat. Sedangkan rasa takut
mengakibatkan pembuluh darah menyempit, sehingga wajah tampak pucat
dan pengeluaran keringat menjadi sedikit.
2. Mekanisme perombakan sel darah merah oleh hati
Hati sebagai organ sistem ekskresi mengeluarkan empedu setiap hari
yang berjumlah 0,5 liter. Empedu berasal dari perombakan sel darah merah
(eritrosit) yang telah tua dan rusak di dalam hati. Sel-sel hati yang khusus
19