Page 24 - E-Modul Sisitem Ekskresi tidak pakai tombol
P. 24

bertugas  merombak  eritrosit  disebut  sel  histiosit.  Sel  tersebut  akan

                  menguraikan hemoglobin menjadi senyawa hemin, zat besi (Fe), dan globulin.

                  Zat  besi  diambil  dan  disimpan  dalam  hati  untuk  dikembalikan  ke  sumsum

                  tulang.  Globin  digunakan  lagi  untuk  metabolisme  protein  atau  untuk
                  membentuk Hb baru. Senyawa hemin di dalam hati diubah menjadi zat warna

                  empedu, yaitu bilirubin dan biliverdin yang menyebabkan empedu berwarna

                  hijau kebiruan. Selanjutnya zar warna tersebut dikirim ke usus dua belas jari

                  dan  dioksidasi  menjadi  urobilin.  Urobilin  berwarna  kuning  cokelat  yang

                  berperan memberi warna pada feses dan urin.

                        Untuk  lebih  memahami  proses  perombakan  sel  darah  merah,  silahkan

                  Ananda lihat video berikut ini!














                  3. Mekanisme pengeluaran H2O dan CO2 oleh paru-paru

                         Dalam  sistem  ekskresi,  paru-paru  berfungsi  untuk  mengeluarkan

                  Karbondioksida (CO2) dan Uap air (H2O). Sebagai hasil zat sisa metabolisme,

                  CO2  diangkut  oleh  darah  melalui  tiga  cara,  yakni  (1)  karbondioksida  larut
                  dalam  plasma, dan membentuk  asam  karbonat  dengan enzim  anhidrase;  (2)

                  karbondioksida  terikat  pada  hemoglobin  dalam  bentuk  karbomino

                  hemoglobin; dan karbondioksida  terikat dalam gugus ion bikarbonat (KCO3)

                  melalui proses berantai pertukaran klorida.

                         Mekanisme  pertukaran  klorida  diawali  dengan  darah  pada  alveolus

                  paru-paru  mengikat  O2  dan  mengangkutnya  ke  sel-sel  jaringan.  Dalam


                                                               20
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29